10 Rudal Antarbenua Paling Berbahaya di Dunia
Rudal nuklir Minuteman III Amerika Serikat

10 Rudal Antarbenua Paling Berbahaya di Dunia

9. JL-2 (China)

JL-2 adalah rudal balistik kapal selam buatan China yang baru diluncurkan. Ini adalah varian angkatan laut dari ICBM berbasis darat DF-31. Rudal pertama kali digunakan pada tahun 2015 dan dibawa oleh kapal selam kelas Jin.

Untuk pertama kalinya China memiliki kemampuan serangan nuklir berbasis kapal selam yang kredibel. Satu-satunya kapal kelas Xia sebelumnya yang membawa rudal jarak dekat JL-1 memiliki nilai strategis yang tidak sedikit.

Diperkirakan rudal JL-2  memiliki jangkauan 7.400 – 8 000 km. Rentang ini cukup untuk menjangkau seluruh wilayah Eropa, India, Rusia, dan sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Rudal membawa hulu ledak tunggal 250-1 000 kT, atau sampai 3-4 MIRV masing-masing dengan 90 kT.

Sistem navigasi astro-inersia rudal ini dengan sistem navigasi satelit BeiDou  China dengan akurasi diperkirakan kurang dari 100 meter. Setiap kapal selam kelas Jin membawa 12 rudal ini dan sampai 2016 China mengoperasikan empat dari kapal selam rudal balistik ini.

Rudal berbasis kapal selam ini memiliki probabilitas tinggi untuk bertahan dari serangan pretama. Begitu siaga tinggi, kapal selam ini bisa meninggalkan pangkalan mereka dan beroperasi di perairan pesisir China, dilindungi oleh armada China.

Namun kapal selam kelas Jin masih ada di bawah kemampuan kapal selam rudal balistik Amerika, Rusia dan Eropa. Kapal selam ini tidak sesenyap kapal selam Barat dan Rusia yang ada saat ini. Kapal selam ini sama ributnya dengan kapal selam Kelas Delta Rusia, yang diadopsi pada pertengahan tahun 1970an. Saat ini kapal selam rudal balistik baru sedang dikembangkan di China.

10. Bulava (Rusia)

Bulava adalah rudal balistik antar benua baru yang dibangun Rusia dan akan dibawa oleh kapal selam Kelas Borei yang juga baru. Bulava adalah versi angkatan laut dari Topol-M. Sayangnya perkembangan rudal ini diganggu oleh kemunduran.

Ada banyak uji coba yang gagal diluncurkan. Rudal balistik ini pertama kali dikerahkan dan dinyatakan beroperasi pada 2013.

Namun pada 2017 dari 27 uji coba 12 gagal hingga Bulava disebut masih desain yang sangat mentah, yang perlu perbaikan. Secara keseluruhan Bulava tidak lebih mampu dibandingkan dengan US Trident D5.  Rudal juga memiliki jangkauan yang lebih pendek seta muatan yang jauh lebih rendah dan tidak begitu akurat.

Rudal ini memiliki kisaran 9.500 km dan bisa membawa 6 MIRV masing masing 150 kT. Ini juga bisa membawa 10 MIRV dengan kisaran turun menjadi sektiar 4.000 km.

Bulava memiliki panduan astro-inersia dengan update sistem satelit satelit GLONASS Rusia. Tingkat akurasi diperkirakan 350 m serta dirancang untuk mengatasi pertahanan udara lawan.

Setiap kapal selam kelas Borei bisa membawa 16 rudal. Pada tahun 2017 ada 3 kapal selam ini yang beroperasi dengan Angkatan Laut Rusia. Rudal Bulava memiliki potensi untuk versi mobile dan berbasis kereta api.

Di atas kertas, Bulava memang lebih mampu daripada beberapa rudal dalam daftar  ini. Namun masih ada masalah teknologi yang perlu diperbaiki.  Jadi jangan sewot dulu kenapa rudal ini ada di urutan buncit. Jika masalah sudah bisa selesai dengan terbukti berhasil pada pengujian-pengujian selanjutnya, dipastikan Bulava akan naik peringkat.

Rencananya kapal selam kelas Borei dengan rudal ini akan membentuk inti dari triad nuklir Rusia hingga 2040.