Spanyol telah menandatangani kontrak dengan NH Industries, sebuah konsorsium Helikopter Airbus, Leonardo dan Fokker untuk membeli 23 helikopter NH90 dengan perkiraan harga mencapai US$ 1,7 miliar atau hampir Rp25 triliun.
Pemerintah Spanyol pada pertemuan Dewan Menteri pada bulan September memutuskan untuk mengalokasikan anggaran 1,5 miliar euro (US $ 1,7 miliar) untuk pembelian 23 NH90 baru.
Dari jumlah itu sepuluh akan digunakakn untuk Angkatan Darat, enam untuk Angkatan Udara dan tujuh untuk Angkatan Laut .
Defense World mengutip LA Tribune melaporkan Selasa 1 Januari 2019, Spanyol pada tahun 2006 merencanakan untuk mengakuisisi 45 helikopter NH90. Karena keterbatasan anggaran pada waktu itu akhirnya dipangkas menjadi 22 helikopter versi Angkatan Darat.
Helikopter-helikopter ini akan menggantikan Super Puma (AS332) yang ada dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara, sedangkan di Angkatan Laut akan menggantikan Sikorsky S-60 yang digunakan untuk misi transportasi taktis.

Pada bulan September tahun ini, Spanyol juga memutuskan untuk meningkatkan helikopter angkut beratnya CH-47D Chinook seharga € 819 juta dengan pengiriman yang diperkirakan antara tahun 2021 dan 2025.
NH90 merupakan helikopter yang memiliki sejarah cukup sulit. Pada awal pertengahan 1980-an, penerbangan tentara Jerman membutuhkan helikopter baru. Helikopter era Perang Vietnam Bell UH-1 dan Sikorsky CH-53 telah memasuki masa untuk istirahat.
Prancis, Jerman Barat, Italia, Belanda dan Inggris kemudian berkumpul pada tahun 1985 dan menyusun rencana untuk mengembangkan helikopter baru dengan teknologi fly-by-wire NH90. Inggris kemudian memutuskan untuk meninggalkan proyek tersebut.
Prototipe awal melakukan debut penerbangan pada tahun 1990 dan baru pada tahun 2007 helikopter pertama telah dinyatakan siap tempur.
Tapi tiga dekade adalah waktu yang lama untuk pembangunan senjata. Pemerintah telah berubah, strategi militer baru telah terbentuk dan runtuh. Jerman mendapatkan NH90 setelah begitu lama menunggu.

Sementara itu, masalah teknis helikopter adalah memprihatinkan. NH90 yang telah melewati perjuangan panjang bertahun-tahun untuk lahir terbukti menjadi helikopter yang tidak handal. Belanda harus berjuang untuk mencegah korosi yang terjadi pada NH90 milik angkatan laut mereka.
Tapi ketika Perang Dingin berakhir, pendanaan menjadi seret. Militer Jerman awalnya ingin membeli dari 200 HN90 tapi akhirnya hanya memesan 122 dengan yang pertama tiba pada bulan Desember 2006.
Tujuh tahun berlalu sebelum kemudian Jerman mengerahkan NH90 tersebut. Pada April 2013, beberapa helikopter mulai terbang misi medis evakuasi di Afghanistan. Pada tanggal 19 Juni 2014, sebuah mesin di salah satu NH90 yang dikerahkan meledak selama misi pelatihan atas Uzbekistan memaksa seluruh armada digrounded.