Alam semesta memiliki batas kecepatan, dan itu adalah kecepatan cahaya. Menurut hukum fisika, tidak ada yang dapat bergerak lebih cepat dari cahaya. Bahkan pesawat ruang angkasa terbaik sekalipun.
Jadi, berapa kecepatan cahaya itu? Cahaya bergerak dengan kecepatan luar biasa yakni 300.000 kilometer per detik. Ini lebih dari 1 miliar km/jam.
Dengan kecepatan itu maka bisa mengelilingi dunia 7,5 kali dalam satu detik. Sebagai perbandingan jet penumpang biasa akan membutuhkan lebih dari dua hari untuk berkeliling sekali. Itu tidak termasuk berhenti untuk bahan bakar atau singgah.
Cahaya bergerak sangat cepat sehingga, untuk sebagian besar sejarah manusia, kita mengira cahaya bergerak secara instan. Namun menurut Britannica, pada awal 1600-an, ilmuwan Ole Roemer mampu mengukur kecepatan cahaya (biasanya disebut c) dengan menggunakan pengamatan bulan-bulan Jupiter.
Sekitar pergantian abad ke-19, fisikawan James Clerk Maxwell menciptakan teorinya tentang elektromagnetisme. Cahaya itu sendiri terdiri dari medan listrik dan magnet, sehingga elektromagnetisme dapat menggambarkan perilaku dan gerak cahaya. Termasuk kecepatan teoretisnya.
Nilai itu adalah 299.788 kilometer per detik, dengan margin kesalahan plus minus 30. Pada tahun 1970-an, fisikawan menggunakan laser untuk mengukur kecepatan cahaya dengan presisi yang jauh lebih tinggi, hanya menyisakan kesalahan 0,001.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: