Kantor berita Iran merilis gambar satelit yang menunjukkan kapal induk Angkatan Laut Amerika USS Abraham Lincoln (CVN 72) yang sedang melintas di Selat Hormuz dikawal oleh 20 pesawat kecil Garda Revolusi Iran.
Menurut laporan media 11 Desember 2019, satu kelompok yang terdiri dari dua puluh kapal kecil Iran ‘melecehkan’ kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln. Dalam kelompok tempur tersebut juga ada kapal penjelajah rudal USS Leyte Gulf (CG 55) dan kapal perusak USS Farragut (DDG 99).
Laporan itu menambahkan bahwa beberapa kapal kecil Iran mendekati 400 yard ke kapal-kapal Amerika.
Kelompok tempur Abraham Lincoln dikerahkan ke wilayah operasi Armada ke-5 Amerika untuk mendukung operasi angkatan laut guna memastikan stabilitas dan keamanan maritim di Wilayah Tengah, yang menghubungkan Mediterania dan Pasifik melalui Samudera Hindia Barat dan tiga titik choke strategis .
Dengan Abraham Lincoln sebagai andalannya, aset kelompok serang yang dikerahkan mencakup staf, kapal dan pesawat CSG 12, Destroyer Squadron (DESRON) 2, USS Leyte Gulf (CG 55) dan Carrier Air Wing (CVW) 7.
Armada ke-5 Amerika meliputi sekitar 2,5 juta mil persegi air dan mencakup Teluk Arab, Teluk Oman, Laut Merah, dan sebagian Samudra Hindia.
https://twitter.com/StrategicNews1/status/1204423104258289664?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1204423104258289664&ref_url=https%3A%2F%2Fdefence-blog.com%2F
Hamparan ini terdiri dari 20 negara dan mencakup tiga titik tersedak kritis di Selat Hormuz, Terusan Suez dan Selat Bab al Mandeb di ujung selatan Yaman.
Kapal induk A.S. meninggalkan Norfolk, Virginia, pada bulan April dan dialihkan ke Timur Tengah pada bulan Mei, tetapi tetap di Laut Arab.
Ketegangan di Teluk meningkat sejak serangan terhadap tanker minyak musim panas ini, termasuk di lepas pantai Uni Emirat Arab, dan serangan besar terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi.
Washington menyalahkan Iran, yang membantah berada di balik serangan terhadap infrastruktur Aramco Saudi.
