Suriah, Tanah Tua Yang Penuh dengan Jejak Perang

Suriah, Tanah Tua Yang Penuh dengan Jejak Perang

Suriah terus menjadi medan perang paling brutal saat ini. Situasi juga semakin rumit karena terlalu banyak aktor negara yang bermain dan memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Turki menyerang YPG yang didukung Amerika, sementara kedua negara ini adalah sekutu.

Sementara Amerika juga terus menempatkan pasukan di negara tersebut dan menyerang pasukan yang didukung Suriah. Sementara Rusia dan Iran ada di belakang Damaskus.

Israel, juga terus bermain sendiri dengan berkali-kali menyerang Suriah dengan alasan menyasar Hizbulah yang menjadi musuh mereka. Terakhir, Israel menyerang target Iran di negara tersebut.

Apa yang terjadi sekarang ini semakin membawa Suriah dalam sejarah panjang perang. Wilayah ini memang memiliki sejarah sangat panjang dan berdarah, bahkan dalam standar Timur Tengah. Suriah yang  membentang dari selatan Turki, sampai Suriah, dan ke Israel utara telah menjadi medan perang bagi kerajaan besar karena sejarah kuno.

Mengapa? Jawabannya adalah geografi. Suriah, khususnya wilayah barat Suriah  terletak di rute yang paling traversable antara pusat-pusat utama kekuatan di Timur Tengah. Sebagian besar tenggara dari Suriah adalah  gurun, sehingga tentara yang datang dari Mesopotamia (Irak) atau Persia (Iran) tidak bisa menyerang ke barat sehingga harus melakukan perjalanan menyusuri Sungai Efrat dalam arah setengah lingkaran, bergerak ke utara, lalu ke barat, dan akhirnya kembali ke selatan di sepanjang pantai Mediterania.

Demikian juga, tentara dari Turki atau Eropa, seperti Ottoman, Alexander The Great atau Tentara Salib, harus melewati Suriah barat untuk sampai ke Mesir atau Semenanjung Arab.

Kebalikannya,  tentara dari Mesir secara historis melihat rute ini sebagai jalan termudah untuk sampai Turki dan Irak. Hal ini tidak mengherankan bahwa lokasi penting Suriah telah lama menjadi serangkaian perselisihan dan perang. kekuatan modern, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Turki, Iran dan Arab Saudi, serta ISIS yang semua memahami menyadari kelebihan lokasi Suriah hingga mati-matian bertempur.

Bahkan baik Al Quran maupun Bibel meramalkan perang besar yang disebut sebagai perang akhir zaman akan terjadi di Suriah dan menjadi pertanda kiamat sudah dekat. Suriah juga diyakini akan menjadi tempat turunnya kembali Nabi Isa.

Berikut adalah lima pertempuran paling terkenal di wilayah ini

1. Pertempuran Kadesh

suriah-map

Pertempuran Kadesh

Pertempuran Kadesh adalah bentrokan antara negara adidaya di Timur Tengah kuno yakni Mesir dan Het.  Pertempuran dimulai pada tahun 1274 SM di barat laut Suriah yang hari ini adalah wilayah dekat perbatasan dengan Lebanon. Pertempuran secara teknis imbang.

Pertempuran ini penting untuk sejarah karena merupakan pertempuran paling awal yang tercatatt detail dan menggunakan taktik yang dikenal. Menariknya, itu adalah pertempuran kereta terbesar dalam sejarah, dengan sekitar 6.000 kereta yang terlibat. Selain itu, perjanjian damai berikutnya adalah perjanjian perdamaian tertua yang ada saat ini.

Pertempuran terjadi karena persaingan antara orang Het (berbasis di Turki modern) dan Mesir tentang kontrol dari negara-kota yang kaya dari Levant. Firaun Mesir yang baru, Ramses II, datang dari utara dengan tentara untuk menguasai kota Kadesh, tetapi menemukan dirinya terputus dari pasukan utama ketika mereka bergerak terlalu cepat dan hampir naik ke penyergapan Het.

Namun, orang-orang Mesir diselamatkan dari kekalahan setelah kedatangan pasukan utama dan kegigihan Ramses II.

2. Pertempuran Yarmouk