Darah Green Berets US Army Mengalir di Pasukan Khusus Iran
Pasukan Khusus Iran

Darah Green Berets US Army Mengalir di Pasukan Khusus Iran

Secara penampilan Brigade Pasukan Khusus Lintas Udara atau  Airborne Special Force Brigade ke-65 Iran ini mirip dengan pasukan khusus Angkatan Darat Amerika.

Chinnon tamtama yang berwarna kuning tampak sangat mirip dengan chevrons kuning di seragam hijau tua Army. Lambang unit mereka bahkan sangat mirip dengan lambang De Oppresso Liber milik Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat. Pasukan khusus Iran ini juga menggunakan baret hijau seperti halnya yang digunakan Green Berets US Army.

Bahkan bukan hanya dalam hal penampilan, kemampuan dan misi yang diemban pun juga mirip dengan pasukan khusus US Army. Wajar karena jika dirunut sejarahnya mereka memang dilahirkan oleh Green Berets.

Pada tahun 1960-an, Amerika Serikat mengirim empat detasemen Pasukan Khusus Angkatan Darat ke Iran untuk melatih pasukan militer Imperial Shah. Sebelum dikirim ke Iran, tim ini menghabiskan dua tahun persiapan sebelum kemudian dibentuk Kelompok Penasihat Bantuan Militer Iran.

Bahkan sebelum mereka ke Iran, para prajurit harus melewati kursus Pasukan Khusus di Fort Bragg, kemudian belajar Bahasa Farsi di Institut Bahasa Persenjataan Monterey, California. Baru setelah itu mereka akan dikirim ke Iran untuk melatih Pasukan Khusus Iran.

Setelah revolusi Iran, pasukan ini kemudian berubah nama menjadi NOHED ke-65. Intinya sama seperti era Shah karena NOHED adalah singkatan bahasa Persi yang berarti pasukan khusus udara.

Misi unit ini sangat mirip dengan yang diberikan Pasukan Khusus Amerika. Mereka melakukan penyelamatan sandera, operasi psikologis, peperangan tidak teratur, dan pelatihan untuk misi anti-terorisme baik di dalam maupun di luar Iran.

Di dalam militer Iran, unit ini dikenal sebagai “hantu kuat.” Julukan ini didapat dari misi yang diberikan kepada mereka pertengahan 1990-an. Saat itu mereka ditugasi untuk merebut bangunan di sekitar Teheran dari militer reguler – dan dapat melakukannya dalam waktu kurang dari dua jam.

Pasukan khusus ini tetap bertahan setelah Revolusi Iran 1979. Mereka jgua selamat dari Perang brutal Iran-Irak pada tahun 1980-an, dan sekarang memberi saran kepada Korps Garda Revolusi Iran saat mereka membantu Suriah melawan pemberontakan.

Anggota NOHED mengoperasikan senapan mesin di dataran tinggi Kordestan selama Perang Iran – Irak tahun 1980-an.

Warisan pelatihan yang keras namun menyeluruh Green Baret terus berlanjut di Iran. Pelatihan saat ini termasuk ketahanan dan kelangsungan hidup di gurun, hutan, dan peperangan gunung, di antara pelatihan lain, seperti pelatihan parasut dan terjun bebas, seperti yang pernah diajarkan sekutu Amerika mereka dahulu.

Baca juga:

Inilah Kekuatan Pasukan Khusus Amerika