Melakukan investigas untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal adalah hal yang sangat wajar, tetapi jika kejadian itu terjadi 99 tahun yang lalu, maka pertanyaannya untuk apa lagi dilakukan investigasi?
Tetapi itulah yang sedang dilakukan Angkatan Laut Amerika. Mereka sedang menyelidiki kecelakaan kapal perang 99 tahun ketika USS San Diago tenggelam pada tahun 1917. Mereka berharap bisa menemukan apa sebenarnya penyebab kapal itu bisa tenggelam.
USS San Diego adalah sebuah kapal penjelajah lapis baja kelas Pennsylvania, yang dibangun di Union Iron Works di San Francisco dan ditugaskan ke Angkatan Laut pada tahun 1907. San Diego memiliki bobot 15.138 ton terisi penuh, bisa bergerak 22 knot, dan dilengkapi dengan empat senjata delapan inci, 14 senapan enam inci, dan 30 senapan ringan. Kapal penjelajah tersebut bertugas sebagai bagian dari Armada Great White President Theodore Roosevelt yang berlayar mengelilingi dunia untuk mempromosikan kekuatan Angkatan Laut Amerika Amerika dari tahun 1907 sampai 1909.
Setelah Amerika Serikat masuk ke dalam Perang Dunia I pada tahun 1917, San Diego digunakan untuk mengawal konvoi yang membawa pasukan dan pasokan melintasi Samudera Atlantik. San Diego tidak mendapatkan sekalipun serangan kapal atau ranjau laut Jerman, tetapi justru mengalami bencana.
Pada tanggal 18 Juli 1918, San Diego meninggalkan Galangan Kapal Angkatan Laut Portsmouth ke New York untuk memulai konvoi lain. Keesokan harinya, di luar Fire Island, New York, para pelaut yang berada di kapal penjelajah lapis baja mendengar ledakan keras dan kapal tersebut mulai mengalami situasi buruk.
Meskipun demikian, kapten kapal memerintahkan untuk mulai menembaki sesuatu yang menyerupai periskop, sampai senapan itu sendiri tidak dapat ditembakkan lagi. Enam awak tewas dalam tenggelam, sisanya diselamatkan oleh kapal-kapal di dekatnya.
Angkatan Laut menyimpulkan bahwa San Diego telah ditenggelamkan oleh ranjau yang diletakkan oleh kapal selam Jerman U-156 dan masalah tersebut kemudian dilupakan. Meski begitu, teori alternatif telah diajukan untuk menjelaskan tenggelamnya kapal, termasuk sebuah muatan peledak yang diselundupkan ke kapal, dan kaptennya sendiri yakin kapal tersebut telah diserang torpedo.
Kini, 99 tahun kemudian, Komando Sejarah dan Peninggalan Angkatan Laut Amerika Serikat meneliti bangkai kapal yang masih di dasar laut itu dengann harapan bisa memberi tahu penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut. Angkatan Laut percaya bahwa penemuan ini dapat membantu perancang kapal perang modern membangun kapal yang lebih baik.
Baca juga: