Iran Punya Truk Yang Bisa Angkut Dua Tank dengan Mudah

Iran Punya Truk Yang Bisa Angkut Dua Tank dengan Mudah

Memang tidak memiliki senjata, tetapi sistem pengangkut menjadi sangat vital dalam operasi tempur terutama untuk memindahkan senjata berat seperti tank dengan cepat. Iran, berhasil menggandakan kekuatan dalam bidang ini.

Industri pertahanan Iran  meluncurkan ‘Kian-700’, pengangkut tank baru yang diproduksi secara lokal saat Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dan Komandan Angkatan Darat Mayor Jenderal Seyyed Mousavi melakukan kunjungan ke pabrik partahanan Sabtu  9 November 2019.

Mehr News melaporkan truk pengangkut dilengkapi mesin 700 tenaga kuda, dengan total berat yang bisa diangkut hingga 200 ton. Hal ini menjadikan truk tersebut mampu membawa dua tank 60 ton sekaligus dengan mudah. Transporter itu sendiri dikatakan memiliki berat 17.700 kg, dan harus dilengkapi dengan sebuah 3 + 1 axel dan 12 gigi.

Transporter baru diluncurkan melengkapi Kian 500, transporter serupa dengan kapasitas transportasi yang lebih rendah.

Mayjen Baqeri menekankan pentingnya peralatan militer modern dalam pertahanan Iran, dan menambahkan bahwa dengan memperbarui dan meningkatkan peralatan, Iran dapat memenuhi kebutuhan peralatan pertahanan modern dengan biaya lebih rendah  seta menghindari impor asing yang mahal.

Iran diperkuat sejumlah tank seperti M60A1 buatan Amerika dan T-72 buatan Soviet dalam berbagai modifikasi. Sebagian besar telah banyak dimodifikasi dan ditingkatkan dengan senjata dan komponen lainnya buatan Iran.

https://twitter.com/mshaltouki/status/1193118765782880256?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1193118765782880256&ref_url=https%3A%2F%2Fsputniknews.com%2Fmilitary%2F201911091077267056-double-the-firepower-iran-unveils-hauler-with-capacity-to-carry-two-60-tonne-tanks-at-once—photos%2F

Selain itu Iran memiliki tank menengah Zulfiqar, desain MBT 52 ton yang dikembangkan pada 1990-an, dan Karrar, tank yang terinspirasi T-90 dan diperkenalkan pada 2017 serta menggunakan meriam smoothbore 125 mm, armor komposit dan sistem pertahanan aktif.

Dalam beberapa bulan terakhir, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika dan sekutu-sekutu Teluknya, Iran telah memamerkan serangkaian peralatan militer baru, termasuk kapal cepat untuk Angkatan Laut, sistem pertahanan rudal canggih, radar, kendaraan lapis baja, dan satelit.

Insinyur militer Iran membuktikan kekuatan  peralatan baru mereka pada Juni, ketika pasukan pertahanan udara Iran berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika senilai US$ 220 juta setelah dituduh melanggar wilayah udara Iran di atas Selat Hormuz . Iran menjatuhkan drone ini menggunakan sistem pertahanan udara yang dikembangkan di dalam negeri yang dikenal sebagai Khordad 3.

Semua keberhasilan Iran mengembangkan senjata secara mandiri ini harus diakui sebagai hal yang mengagetkan mengingat selama 40 tahun Teheran di bawah embargo yang ketat dari dunia internasional, terutama Amerika Serikat.