3 Rencana untuk 3 Petarung Rusia

3 Rencana untuk 3 Petarung Rusia

Rusia terus meningkatkan kemampuan jet tempur baik yang masih diuji maupun yang sudah beroperasi. Tujuannya jelas, menjadikan jet-jet tempur tersebut semakin mematikan bagi semua lawannya sekaligus menarik pembeli.

Dari berbagai jet tempur yang ada, tiga di antaranya akan mendapatkan berbagai peningkatan kemampua. Mereka adalah MiG-35, Su-34 dan Su-57.

MiG-35

Kokpit Baru MiG-35

United Aircraft Corporation (UAC) akan membuat versi ekspor pesawat tempur MiG-35 dengan kokpit baru.

“Kami sedang berbicara tentang membuat versi ekspor dengan kokpit baru. MiG-35 menarik bagi sejumlah mitra asing kami. Kami sedang bernegosiasi,, kata Slyusar Direktur UAC sebagaimana dilaporkan Sputnik Senin 30 Desember 2019.

MiG-35 dilengkapi dengan mesin baru yang memiliki daya dorong yang meningkat, memiliki kemampuan untuk mengisi bahan bakar dalam penerbangan. Selain itu, versi pesawat kursi tunggal dan ganda sepenuhnya disatukan sesuai dengan desain badan pesawat, kompleks peralatan di dalam pesawat serta fungsi yang dilakukan.

Pesawat tempur ini dapat membawa berbagai macam senjata termasuk rudal udara ke udara dipandu jarak pendek, menengah dan panjang, rudal udara ke darat, bom dan sebagianya.

Tass

Varian Su-34M

United Aircraft Corporation (UAC) juga akan mengirimkan pembom garis depan Su-34M yang modern ke Kementerian Pertahanan Rusia di bawah kontrak baru.

“Berdasarkan kontrak baru, kami akan mengirimkan pesawat Su-34M. Diperkirakan kapasitas bomber modern dua kali lebih besar dari opsi yang ada. Ini adalah pesawat yang sangat menjanjikan, dan saya yakin bahwa kami akan terus memodernisasi dan memproduksinya selama bertahun-tahun,” kata Slyusar.

Bomber Su-34 dirancang untuk menghancurkan target darat, permukaan dan udara yang dilindungi oleh sistem pertahanan udara dan terletak jauh. Pembom ini juga dapat melakukan misi pengintaian udara.

Senjata baru untuk Su-57

Senjata baru saat ini sedang dikembangkan untuk jet tempur generasi kelima Su-57. “Tes mesin tahap kedua saat ini sedang berlangsung secara intensif pada jadwal yang terpisah. Saya ingin mengingatkan bahwa pesawat akan dapat menggunakan banyak cara menyerang baru – beberapa dari mereka telah dibuat, yang lain sedang dikembangkan. Tes akan dilanjutkan konsisten dengan fungsi dan tujuan baru, “kata Slyusar.

Sebelumnya CEO Rusia Rostec State Corporation Sergei Chemezov mengatakan bahwa Angkatan Udara Rusia akan menerima pengiriman skala besar jet tempur Su-57 mulai dari 2020.

Menurut berbagai laporan, Su-57 telah menarik minat sejumlah negara termasuk China, Myanmar, Aljazair, dan Turki.

Su-57 yang oleh NATO disebut sebagai Felon adalah jet tempur kursi tunggal yang menampilkan desain siluman, kemampuan super manuver, kemampuan penerbangan supersonik, serta radar dan elektronik canggih.  Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010.