USS Halibut, Kapal Selam Amerika Ini Sukses Mencuri Rudal dan Menyadap Rusia
USS Halibut

USS Halibut, Kapal Selam Amerika Ini Sukses Mencuri Rudal dan Menyadap Rusia

USS Halibut

Halibut dirombak dan didesain ulang dari kapal selam rudal nuklir menjadi kapal selam serangan nuklir, dan ditugaskan ke Deep Submergence Group, sebuah kelompok yang bertugas dalam misi pencarian dan pemulihan laut dalam.

Pada pertengahan Juli 1968, Halibut dikirim ke Velvet Fist, sebuah misi rahasia untuk menemukan bangkai kapal selam Soviet K-129. K-129 adalah kapal selam rudal balistik Golf II yang  tenggelam pada bulan Maret, sekitar 1.600 mil laut di lepas pantai Hawaii.

K-129  tenggelam bersama dengan tiga rudal balistik jarak menengah R-21, sebuah  rudal satu tahap dengan jarak tempuh 890 mil laut dan hulu ledak nuklir seberat 800 kiloton. Hilangnya kapal selam tersebut memberikan pemerintah Amerika  kesempatan unik untuk mengambil rudal dan hulu ledak mereka untuk dipelajari.

Halibut adalah kapal yang sempurna untuk tugas itu. Begitu sampai di stasiun, ia memasang Fish ROVs dan memulai pencarian akustik di dasar laut. Setelah melakukan pencarian panjang dengan  lebih dari 20 ribu foto, kru Halibut menemukan reruntuhan kapal selam Soviet  yang naas. Akibatnya Halibut dan krunya dianugerahi Presidential Unit  Citation, untuk  misi dengan nilai ilmiah yang signifikan bagi Pemerintah Amerika Serikat. Kontribusi Halibut terhadap upaya pengambilan K-129  tetap dirahasiakan selama beberapa dekade

Pada tahun 1970, Halibut kembali dimodifikasi untuk mengakomodasi penyelam Angkatan Laut. Tahun berikutnya, kapal kembali ke laut  untuk berpartisipasi dalam Ivy Bells, sebuah operasi rahasia untuk memasang penyadap pada kabel komunikasi bawah laut yang menghubungkan pangkalan kapal selam rudal Soviet di Petropavlovsk di Semenanjung Kamchatka dengan markas besar Armada Pasifik Moskow di Vladivostok.

Penyadap dipasang oleh penyelam dan ROV mereka, mengizinkan Washington untuk mendengarkan lalu lintas pesan ke pasukan nuklir Soviet. Dilakukan di dasar Laut Okfansk yang dingin, misi Ivy Bells dilakukan pada tingkat kerahasiaan tertinggi, karena Soviet dengan cepat akan meninggalkan penggunaan kabel bawah laut jika mereka tahu bahwa mereka disadap.

Halibut dipensiun pada  1 November 1975, setelah 1.232 kali menyelam dan lebih dari 16 tahun bekerja. Kapal tersebut telah memperoleh dua penghargaan Presidential Unit  Citation (yang kedua pada tahun 1972 untuk misi Ivy Bells) dan sebuah Navy Unit Citation.

Namun, peran kapal selam dalam spionase berlanjut. Perannya diganti kapal selam misi khusus oleh USS Parche. Hari ini, USS Jimmy Carter dengan profil yang sangat rendah diyakini telah mengambil alih tugas tersebut. Peran kapal selam dalam pengumpulan intelijen terus berlanjut.

Sumber: Kyle Mizokami / National Interest

Baca juga:

Majalah Top Gear Tak Sengaja Tampilkan Kapal Selam Rahasia Rusia