Setelah Rusia, giliran jet tempur China yang disebut Pentagon telah melakukan pencegatan secara tidak aman dan tidak profesional pada pesawat mata-mata Amerika. Pencegatan dilaporkan terjadi di atas Laut China Selatan oleh dua jet tempur Chna pada Selasa, 17 Mei 2016.
Juru Bicara Pentagon, Letnan Kolonel Michelle Baldanza, sebuah pesawat pengintai AS tengah melakukan penerbangan patroli rutin di wilayah udara internasional pada 17 Mei ketika dua pesawat taktis China mencegat pesawat tersebut.
“Pesawat mencegat dengan cara tidak aman dan tidak profesional. Seharusnya komunikasi dilakukan ketika sebuah pesawat militer AS atau kapal bertemu dengan pesawat militer asing pada jarak kurang dari 50 kaki,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik.
Baldanza mencatat dalam pernyataan tertulisnya, “Selama tahun lalu, Dephan AS melihat ada perbaikan dalam tindakan RRC ang terbang dengan cara yang aman dan profesional.” Untuk itu, insiden ini, kini sedang diselidiki oleh Komando Pasifik AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengakui jet tempur mereka membayangi sebuah pesawat pengintai AS di Laut China Selatan, tapi tetap menjaga jarak aman dan tidak melakukan manuver berbahaya.
“Menurut informasi yang kami terima dari personel kami laporan AS tidak benar. Pada 17 Mei, sebuah pesawat pengintai Amerika itu terbang dekat dengan pulau Hainan di China dan melakukan operasi pengintaian. Dua pesawat China membayangi pesawat Amerika sejalan dengan aturan yang berlaku dan menjaga jarak aman dari pesawat Amerika serta tidak membuat manuver berbahaya, ” kata Hong.