
F-15 juga sedang direkayasa untuk memiliki kecepatan dan jangkauan tambahan, bersama dengan kemampuan senjata. Kemampuan senjata akan ditingkatakn dua kali lipat dari 8 hingga 16 senjata. Pesawat juga akan mampu menembakkan rudal AIM-9x atau AIM-120.
Selain itu, upgrade termasuk menambahkan peningkatan kemampuan untuk mengintegrasikan atau mengakomodasi sistem senjata baru yang muncul di masa depan.
Pesawat ini juga mendapatkan sistem kontrol penerbangan otomatis fly-by-wire. “Fly by wire berarti pilot memberikan masukan ke komputer dan tidak mengendalikan pesawat secara langsung yang akan lebih cepat dan lebih aman dibanding menggunakan tongkat kontrol, “Gibbons menjelaskan.
Seiring dengan upgrade senjata dan modifikasi lainnya, F-15 juga mendapatkan upgrade helm pilot digital dan beberapa kemampuan mengurangi deteksi radar.
Namun, pada saat yang sama, F-15 tetap bukan pesawat siluman dan diharapkan untuk digunakan dalam lingkungan pertempuran yang tidak terlalu dipenuhi dengan sistem pertahanan antipesawat canggih.
Dengan alasan ini, F-15 juga akan ditingkatkan dalam sistem jaringan sehingga mendapat dukungan yang lebih baik dari platform generasi kelima seperti F-22 dan F-35.
Dengan kata lain F-15 upgrade untuk secara efektif melakukan misi yang ditugaskan ke armada F-15, yang didukung F-22 dalam memberikan keunggulan udara dan F-35 dalam memberikan kemampuan serangan presisi.
“Meski upgrade tidak akan membuat pesawat ini ini setara dengan pesawat tempur generasi ke-5, mereka akan memungkinkan F-15 untuk mendukung jet tempur generasi ke-5 dalam melakukan misi mereka, dan juga akan memungkinkan F-15 untuk berada pada misi di lingkungan yang lebih permisif di mana kemampuan generasi kelima tidak diperlukan, “tambah Leese.
Upgrade F-15 juga akan memastikan bahwa pesawat tempur tetap unggul dengan pesawat sekelas milik China.
“F-15 sebagai platform penting masih memiliki kemampuan yang tidak dapat ditandingi dalam hal kemampuan untuk terbang tinggi, terbang cepat, pergi jauh membawa banyak. Ini adalah mesin dominasi udara,” jelas Gibbons.