Manuver itu dilakukan saat misi mencegat pada tahun 1973 atau 1974 dan tidak berbahaya, kata seorang mantan perwira USAF, penulis sebuah gambar yang baru saja terinfeksi virus di media sosial.
Pekan lalu, blog Global Military Strategy & Statistics memasang di halaman Facebooknya sebuah foto buram tak bertanggal yang menunjukkan sebuah jet tempur F-4 Phantom terbang terbalik di dekat pembom jarak jauh Tu-95 Bear Rusia.
“Maverick’s Father probably,” tulis blog tersebut merujuk pada salah satu adegan paling terkenal dari film Top Gun.
Robert M. Sihler, adalah orang yang mengambil foto ini saat dia bertugas sebagai perwira sistem persenjataan Angkatan Udara Amerika. Kepada The Aviationist dia mengatakan mengambil foto itu dalam “intersepsi standar” Tu-95 oleh dua F-4 yang tahunnya dia lupa apakah akhir 1973 atau awal 1974.
Pada saat itu, Sihler bertugas di Naval Air Station Keflavik di Islandia. Dia mengatakan saat itu pilot Amerika melakukan rata-rata dua pencegatan pembom Tu-95 per minggu.
“Mereka adalah satu-satunya pesawat yang kami lihat saat berada di sana. Umumnya pencegatan pada Bear terjadi pada hari Jumat dan Minggu yang terbang dari Murmansk ke Kuba,” kata kata Sihler dalam sebuah email ke The Aviationist
Yang lebih menarik lagi adalah alasan mengapa manuver tersebut dilakukan. Menurut Silher, pilot Amerika melakukan terbang terbalik tersebut justru karena permintaan awak pesawat pembom Soviet.
“Umumnya, kami melakukan roll barel semacam ini atas permintaan awak kapal Soviet. Mereka memberi kami sinyal tangan untuk memberi tahu kami bahwa mereka ingin kami melakukannya, mereka juga memotret kami,” katanya.
Ketika ditanya apakah manuvernya itu tidak berbahaya, Silher menjawab, “Tidak juga! Soviet pada saat itu memberi isyarat kepada kami untuk meminta melakukan untuk mereka. Roll tidak berbahaya sama sekali.”
Baca juga:
Dari Vodka Hingga Playboy, Cara Pilot Soviet dan Amerika Saling Menggoda