Kapal Induk Spanyol Dihancurkan di Turki

Kapal Induk Spanyol Dihancurkan di Turki

Principe de Asturias, salah satu kapal terbesar milik Angkatan Laut Spanyo dibongkar dan dihancurkan di Turki.

Kapal itu dibeli oleh perusahaan Turki Leyal seharga 2,7 juta Euro atau sekitar Rp43 miliarkemudian dibawa ke Fasilitas Aliağa untuk dibongkar dan dijual dalam bentuk logam rongsokan.

Principe de Asturias (Pangeran Asturia) mulai dibangun pada tahun 1979 dan masuk ke laut pada tahun 1982. Kapal ini pensiun pada tahun 2013.  Kapal dibangun dengan menghabiskan biaya 630 juta euro atau sekitar Rp10 triliun.

Kapal sepanjang 196 meter itu memiliki peran aktif dalam misi internasional, termasuk Perang Teluk pertama tahun 1991 dan krisis Yugoslavia tahun 1994.  Kapal memiliki 830 kru dan mampu melaju dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam.

Indonesia dan Filipina pernah berminat untuk membeli kapal ini, namun Spanyol menolak untuk menjual ke negara-negara yang bukan anggota NATO selain juga teknologi kapal tersebut sebagian harus melalui izin Amerika untuk dijual.

Kapal tersebut memiliki 4 sistem pertahanan Meroka 2A, yang mampu menembak 9.000 putaran per menit. Principe de Asturias dapat membawa pesawt AV-8B Harrier II Plus, helikopter SH-3D / H Sea King, Hughes 500, SH-60B Seahawk dan Agusta-Bell AB 212 serta pesawat pencari dan penyelamat.

Dengan landasan pacu 176 meter dan hanggar seluas 2.400 meter persegi, total 29 pesawat dapat ditempatkan dalam waktu bersamaan.

Kapal dihancurkan karena biaya perawatan akan sangat mahal yakni mencapai lebih dari 30 juta euro. Menurut laporan El Espanol, kapal tersebut akan menghasilkan lebih dari 8.500 ton logam, 6.000 ton baja,  830 ton besi, 637 ton tembaga terisolasi, 427 ton tembaga bersih, 307 ton aluminium, 144 ton stainless steel, 63 ton perunggu dan 4,5 ton seng.

Baca juga:

Inilah Kapal Selam Pertama AS Yang Dikirim ke Spanyol 100 Tahun Lalu