Kementerian Pertahanan Rusia memamerkan A-50U – airborne early warning and control aircraft (AEW&C, atau AWACS) paling canggih milik Angkatan Aerospace Rusia di sebuah pangkalan udara di Ivanovo Region.
Pesawat ini memiliki tugas untuk mendeteksi dan melacak sejumlah target udara seperti pesawat tempur, pembom, rudal balistik dan jelajah. Selain itu juga melacak target darat seperti kolom tank serta target permukaan laut. Pesawat juga menjadi pusat komando perkembangan infomrasi di udara dan laut , dan mengarahkan kelompok tempur penerbangan.
https://www.youtube.com/watch?v=vbWX_O6ooBY
Pesawat A-50 merupakan raksasa terbang yang menjadi pusat pengolahan data yang membawa peralatan canggih dan dioperasikan oleh 10 orang. Pesawat ini juga dapat melindungi diri dengan sistem peperangan elektronik serta kemampuan pengisian bahan bakar udara.
Fitur utama dari pesawat adalah radar bulat berputar (rotodome) yang dijuluki “mushroom” atau “jamur” oleh kru-nya. Radar terletak di atas pesawat. Jika sistem otomatis gagal, operator dapat memutar radar dengan pegangan khusus.
A-50U, melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2011 dan merupakan turunan lebih lanjut dari A-50, yang telah dalam pelayanan sejak tahun 1989. A-50 dapat melihat target pada jarak 800 kilometer dan memiliki jangkauan operasional 7.500 kilometer.
Berbeda dengan pendahulunya, A-50U memiliki kemampuan le bih tajam dalam melihat dapat mentransfer data yang lebih baik dan terbang lebih jauh. Karakteristik sesungguhnya dari pesawat masih dirahasiakan.
A-50 telah berpartisipasi dalam kampanye yang berbeda lebih dari 25 tahun. Misalnya, pesawat itu digunakan dalam operasi untuk membunuh Dzokhar Dudayev, pemimpin di Perang Chechnya Pertama, pada tanggal 21 April, 1996. Sebuah A-50 mendeteksi Dudayev di sebuah lokasi dengan menyadap teleponnya, dan beberapa detik kemudian pembom Su- 24 dikerahkan untuk menghancurkan lokas itu dengan rudal Kh-25.
Kabarnya, Angkatan Aerospace Rusia saat ini memiliki 15 A-50 dan tiga pesawat A-50U.