Kapal Induk INS Viraat Tidak Laku Dijual
INS Viraat

Kapal Induk INS Viraat Tidak Laku Dijual

Kapal induk Angkatan Laut India INS Viraat yang telah dipensiun tidak laku dijual dalam lelang yang dilakukan Selasa 17 Desember 2019.

Lelang secara elektronik dilakukan mengikuti keputusan Angkatan Laut untuk menjual kapal induk tertua tersebut untuk mengubah menjadi museum.

Penawar yang berminat diharuskan membayar uang muka pra-tawaran sebesar Rs 5.30 crore. Lelang elektronik dimulai pada siang hari, berlanjut hingga larut malam sebelum dibatalkan.

November lalu, pemerintah Maharashtra mengesahkan proposal untuk mengubah kapal induk menjadi kompleks bisnis komersial.

Menurut proposal yang diajukan oleh pemerintah negara bagian ke Kementerian Pertahanan Union, museum Viraat direncanakan akan dibangun dengan meletakkan fondasi beton di laut dan lokasinya sekitar tujuh mil laut dari pantai di bebatuan Nivti di distrik Sindhudurg.

Sebuah komite dibentuk untuk menyelesaikan syarat dan ketentuan untuk tender guna memilih pengusaha swasta.

“Proyek itu seharusnya dikembangkan bersama dengan mitra swasta tetapi tidak ada pengambil, maka proposal itu dibatalkan dan hal yang sama disampaikan kepada kementerian pertahanan, setelah itu memutuskan untuk menghancurkan kapal,” tambah pejabat sebagaimana dilaporkan India Times 18 Desember 2019.

Kerap dipangil The Grand Old Lady, Viraat telah melayani Angkatan Laut India dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Pada April 1986, pemerintah India saat itu membuat perjanjian dengan Inggris untuk mengakuisisi HMS Hermes seharga US$63 juta. Setelah perbaikan dan peralatan baru dipasang pada Hermes ditugaskan di Plymouth sebagai INS Viraat pada tahun 1987.

Kapal ini memegang rekor Guinness Books sebagai kapal perang terlama di dunia. Di bawah bendera India, kapal mencatat lebih dari 22.622 jam terbang dengan berbagai pesawat dan menghabiskan hampir 2.252 hari dan 10.94.215 km pelayaran laut. Ini menyiratkan bahwa Viraat telah menghabiskan tujuh tahun di laut atau setara dengan 27 kali keliling dunia.