Inggris Berencana Kembali ke Strategi Perang Dingin
Kapal selam Trident Inggris

Inggris Berencana Kembali ke Strategi Perang Dingin

Inggris dilaporkan untuk kembali ke strategi Perang Dingin dalam membangun hubungan dengan Rusia. Strategi tersebut adalah dengan pembentukan Net Assessment Unit yang akan berurusan dengan kemampuan militer Inggris untuk mengendalikan ancaman yang berasal dari apa yang dilihat oleh London sebagai negara asing yang bermusuhan, termasuk Rusia, Iran, dan China.

Bloomberg mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Gavin Williamson melaporkan dibantu oleh dewan ahli eksternal, unit permanen ini juga akan menilai kemampuan militer Inggris untuk menanggapi ancaman modern.

Williamson menambahkan sejalan dengan strategi baru, Inggris akan memperkuat kesiapan tempur kapal perang Inggris, kapal selam serang dan helikopter serta meningkatkan operasi cyber ofensif.

Pada 1980-an Inggris membentuk lembaga yang serupa dengan Net Assessment Unit ini, tetapi kemudian dibubarkan setelah kebijakan “glasnost” (keterbukaan) pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev.

Awal tahun ini, Williamson meluncurkan Strategi Pertahanan Arktik atau Defence Arctic Strategy Inggris, dengan alasan meningkatnya ancaman di wilayah tersebut terkait upaya-upaya Rusia membangun kekuatan militer di sana.

Sebelumnya, London berulang kali menyatakan keprihatinan atas dugaan kehadiran militer Rusia yang meningkat dan kegiatan di wilayah Arktik, dan menyuarakan kekhawatiran bahwa navigasi di Arktik bisa terbatas.

Moskow sebagaimana dilaporkan Sputnik secara konsisten menolak tuduhan itu, dan mengatakan bahwa ia menganggap Arktik sebagai daerah untuk dialog konstruktif dan kerjasama yang setara, bebas konflik demi kepentingan semua bangsa.