Doktrin Deep Battle Rusia di Ukraina, Gagal atau Berhasil?

Doktrin Deep Battle Rusia di Ukraina, Gagal atau Berhasil?

Kota Lysychansk telah jatuh ke tangan Rusia. Ini  memberinya kendali penuh atas wilayah Luhansk yang memisahkan diri dari Ukraina.

Pasukan Rusia juga menduduki hampir semua Donetsk. Wilayah  lain yang diakui Kremlin sebagai wilayah independen dua hari sebelum meluncurkan invasinya. Dan kini Rusia mulai melakukan gempuran ke kota Sloviank. Salah satu kota di bagian Doentesk.

Perang Rusia di Ukraina yang telah berlangsung hampir 5 bulan ini menggambarkan bagaimana doktrin militer negara tersebut bekerja.

Seperti diketahui semua kekuatan militer memiliki doktrin. Doktrin mendefinisikan bagaimana perang harus dilakukan.

Di Amerika Serikat selama akhir Perang Dingin, doktrin itu disebut AirLand Battle. Sebuah doktrin  yang membayangkan sistem senjata gabungan untuk serangan dan pertahanan yang beroperasi sebagai kekuatan tunggal di bawah komando terpadu.

China  memiliki doktrin yang disebut pertahanan aktif.  Doktrin ini membayangkan musuh terus-menerus menyerang sementara pasukan Cina menahan mereka di sebagian besar sektor dan melakukan serangan saat ada peluang.

Ada banyak konsep dalam militer mana pun. Model tempur dasar menentukan jenis senjata yang akan dibeli, perpaduan kekuatan yang tepat, pelatihan yang mereka terima, dan sebagainya. Doktrin ada untuk seluruh teater dan untuk unit yang jauh lebih kecil. Semua harus dicampur dalam satu kekuatan pertempuran jika terjadi perang.

Doktrin Rusia sendiri  didefinisikan setelah jatuhnya Uni Soviet disebut Deep Battle. Ini mengantisipasi pertempuran Rusia di setiap tingkat peperangan.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.