Burgundy dikenal karena anggurnya, tapi di tengah salah kebun tanaman merambat yang ada di kota tersebut menyimpan sebuah armada jet tempur pribadi terbesar di dunia. Ada 110 jet tempur yang dikoleksi oleh Michel Pont, pemilik kebun tersebut.
“Saya terlahir penuh gairah,” katanya kepada CBS News. “Dan agak gila,” katanya.
Pont mengatakan dia mulai menjadi kolektor saat berada di Angkatan Udara Prancis, dan mulai membeli jet 30 tahun yang lalu untuk menyelamatkan mereka dari kehancuran.
Dan itu menarik banyak wisatawan yang tertarik dengan anggur dan perang. Pangkalan militer di Prancis ditutup untuk umum, jadi ini memberi orang kesempatan untuk melihat pesawat tempur dari dekat.
“Benar-benar mengejutkan,” kata turis Bob Woodwards. “Khususnya di tengah-tengah Wine Country. Ini adalah area kebun anggur yang indah dan itu cukup mengejutkan.”
Ini bukan hanya tampilan besar senjata perang, masing-masing jet menceritakan kisah masing-masing. Seperti F-8 Sabre yang dikenal sebagai penembak jitu Amerika terakhir melawan MIG-17 di langit Vietnam.
Ada juga F-100 Super Sabre yang digunakan tim aerobatik Thunderbirds Angkatan Udara Amerika dan digunakan untuk memukau penonton di Paris Air Show 1967.
Tapi kebanggaan skuadron Pont adalah F-16 yang didapatkannya dengan tidak mudah. “Saya berteman dengan seorang jenderal Belgia yang ingin memberi saya F-16, tetapi orang Amerika menginginkannya untuk dihancurkan,” kenangnya.
“Setelah mendesak duta besar Amerika, dia akhirnya turun tangan dan suatu hari menelepon mengatakan bawa trukmu dan dapatkan jetmu.”
Jet Amerika menarik perhatian khusus Pont. “Berkat Amerika dan Inggris kita dibebaskan dari Nazi,” kata Pont. “Jadi aku senang menunjukkan kebanggaan dan kehormatan Amerika ini.”