Argentina telah pensiun dari pesawat Fabrica Argentina de Aviones (FAdeA) IA-58 Pucara dari peran serangan ringan kontra-pemberontakan, dan kini pesawat itu akan tetap terbang tetapi dengan membuang senjatanya.
Pesawat selanjutnya akan digunakan sebagai platform pengawas dan patroli terutama untuk mengawasi wilayah perbatasan negara tersebut.
Perubahan peran diformalkan selama upacara yang diadakan oleh Angkatan Udara Argentina atau Fuerza Aérea Argentina (FAA) 4 Oktober 2019, dengan penampilan publik terakhir pesawat dalam skema serangan ringan berlangsung di sebuah pameran udara dua hari kemudian.
Sebagaimana dilaporkan Jane Rabu 9 Oktober 2019, dalam peran pengawasan barunya, pesawat itu sekarang akan dikenal sebagai Pucara Fenix.
Menurut FAA, Pucara Fenix akan dilengkapi dengan mesin Pratt & Whitney Canada PT-6A-62 yang ditingkatkan dan baling-baling berbilah empat baru dari upgrade IA-58H. Sebelumnya Pucara ditenagai oleh unit Turbomeca Astazou XVIG dengan baling-baling berbilah tiga. Selain itu pesawat akan dilengkapi menara sensor Fixview elektro-optik / inframerah (EO / IR), dan datalink.
Dengan satu pesawat terbang yang telah dikonversi ke standar ini, angkatan udara berharap bahwa FAdeA akan mengkonversi dua pesawat lagi untuk menurunkan pesawat dalam peran barunya setidaknya selama 10 tahun ke depan.