Teknologi kapal induk China harus diakui masih jauh tertinggal dari Amerika Serikat. China hanya memiliki satu kapal induk yang beroperasi yakni Liaoning yang itupun dibeli dari Soviet. Kapal induk pertama yang dibangun di dalam negeri baru akan beroperasi pada 2020. Pada saat itu, teknologi kapal induk China baru setara dengan teknologi kapal induk Amerika era 1980an.
Tetapi dalam teknologi kapal selam, beda ceritanya. China lebih cepat bergerak untuk menutup gap dengan Amerika Serikat. Bahkan pada 2025 secara jumlah China akan melampaui Amerika dalam hal jumlah kapal selam yang dimiliki.
China memiliki 63 kapal selam dengan lima di antaranya bertenaga nuklir dan 54 kapal selam bertenaga diesel. Namun, dalam waktu kurang dari tiga tahun, kekuatan ini akan tumbuh menjadi antara 69 dan 78 kapal selam.
Jumlah kapal selam peluncur rudal anti kapal juga semakin signifikan. Sejak tahun 1990an, China telah membangun 13 kapal selam perang kelas Song dan 17 kelas Yuan dengan kapal selam diesel-listrik independen air propulsion. Tiga Yuan lagi dijadwalkan untuk diterapkan pada tahun 2020.
Selain itu delapan dari 12 kapal selam kelas Kilo buatan China dapat meluncurkan rudal jelajah, yang dirancang untuk mengirimkan hulu ledak besar dari jarak jauh.
China akan memulai pembangunan di awal kapal selam rudal modern dan canggih tahun 2020, Type 096 yang juga akan dipersenjatai dengan rudal baru yang lebih mematikan, JL-3.
Dan Beijing sedang mengerjakan kelas baru kapal selam bertenaga nuklir yang didasarkan pada kelas Shang dan disebut kapal selam serangan rudal nuklir Type 093B.
Menurut Pentagon, Type 093B “tidak hanya akan memperbaiki kemampuan perang anti-permukaan Angkatan Laut China, tapi mungkin juga menyediakan opsi serangan darat yang lebih klandestin.”
Banyak kapal selam baru akan dilengkapi dengan rudal jelajah anti-kapal supersonik China, YJ-18, yang dianggap oleh Pentagon sebagai salah satu senjata anti-kapal paling mematikan. Analis China menyebut rudal jelajah anti-kapal YJ-18 sebagai yang paling sempurna. ”
China juga membangun pabrik kapal selam terbesar di dunia. Bohai Shipbuilding Heavy Industrial Corporation sedang membangun fasilitas kapal selam raksasa yang akan memiliki dua jalur perakitan paralel. Fasiltias raksasa tersebut dilaporkan akan memulai konstruksi kapal selam serangan terbaru, Type 095.
Amerika bisa membangun konstruksi kapal selam sekitar enam pada waktu bersamaan. Galangan baru China akan bisa membuat empat sekaligus. China kemungkinan bisa membangun beberapa galangan kapal selam besar dan masih memiliki beberapa galangan kecil. China berada di jalur yang jauh lebih produktif dibanding Amerika Serikat dalam kapal selam yang akan mendekati paritas teknologi.
Baca juga:
Dulu Sulit Dijual, Sekarang Kapal Selam China Laris, Apa Rahasianya?