Ketegangan di Laut China Selatan dimanfaatkan oleh kontraktor pertahanan AS untuk menawarkan senjata-senjata bekas ke Asia Tenggara, termasuk pesawat patroli maritime, Vietnam dan Korea Selatan serius untuk membeli pesawat pengintai maritime Lockheed Martin Corp P-3 dan S-3 untuk melawan penumpukan militer China dan peluncuran rudal Korea Utara.
Clay Fearnow, seorang eksekutif senior dari Divisi Aeronautika Lockheed, kepada Reuters di Berlin pekan lalu mengatakan Vietnam kemungkinan akan segera meminta data harga dan ketersediaan dari pesawat P-3 Orion dalam beberapa bulan ke depan,
Langkah pemerintahan Obama untuk mengangkat embargo senjata terhadap Vietnam bulan lalu membuka jalan bagi penjualan tersebut, tapi kesepakatan masih harus ditinjau secara cermat oleh pemerintah AS, menurut para pejabat AS dan Lockheed.
Seorang pejabat senior militer Vietnam mengatakan kepada Reuters akhir pekan bahwa pembelian senjata signifikan masih belum bisa diputuskan.
“Kami tidak yakin apa yang bisa kita beli dari AS atau apa yang kita ingin beli,” kata Wakil Menteri Pertahanan Nguyen Chi Vinh.
Vietnam, yang berbatasan dengan China, juga merupakan bagian penting dari upaya Presiden Barack Obama untuk menyeimbangkan strategi AS di Asia di tengah kekhawatiran tentang peningkatan sikap tegas Beijing terhadap klaim maritimnya di Laut China Selatan.
Pesawat turboprop P-3 yang sudah dipensiun Angkatan Laut Amerika tersebut saat ini disimapn di gurun Nevada dan akan dibangun kembali dengan sayap baru, sistem misi baru dan peralatan perang anti-kapal selam untuk Vietnam, kata Fearnow.
Biaya mencapai US$80 juta sampai US$ 90 juta jika mengacu pada pembangunan kembali 12 pesawat P-3 untuk Taiwan beberapa tahun yang lalu.
Lockheed telah membangun sayap baru untuk lebih dari 90 pesawat P-3 di seluruh dunia, termasuk untuk Amerika Serikat, Norwegia, Taiwan, Chili dan Jerman, sejak tahun 2008, dengan beberapa perintah masih dalam pembangunan.
Perusahaan ini berebut untuk menghidupkan lebih banyak pesanan dan memperluas lini produksi sayap di Marietta, Georgia.
Boeing Co juga memasarkan pesawat pengintai maritim P-8 Poseidon, tetapi secara signifikan lebih baru dan lebih mahal daripada P-3. Pesaing lain yang mungkin adalah pesawat EADS SE C295, yang dibangun di Spanyol.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak bisa mengomentari potensial penjualan P-3 atau S-3 sampai secara resmi memberitahu Kongres AS.

Selain membeli sayap baru untuk delapan P-3 mereka, Korea Selatan kemungkinan mengakuisisi 12 pesawat S-3 yang pensiun Angkatan Laut AS pada 2009 dan kini diparkir di gurun, kata Fearnow.
Dia mengatakan Spanyol, Portugal dan Argentina juga memiliki pesawat P-3 yang bisa menggunakan sayap baru, tetapi negara-negara itu berada di bawah tekanan anggaran. Jepang, yang memiliki sekitar 100 pesawat P-3, menggantikan pesawat dengan P-1 yang dibangun sendiri, dan Angkatan Laut AS menggantikan armada P-3 dengan Boeing P-8.
Filipina juga ingin memperluas kemampuan pengawasan maritim, tapi masih mendefinisikan persyaratan.