Petunjuk manual milik Angkatan Darat untuk membantu pasukan mengidentifikasi pesawat yang bergerak cepat yang dikenal dengan Visual Aircraft (VAR) memiliki banyak kesalahan yang justru membingungkan untuk membedakan pesawat.
Panduan ini memiliki masalah misidentifications dan salah eja nama pesawat. Petunjuk juga sudah usang karena tidak lagi menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Daftar pesawat usang dan sejumlah pesawat baru seperti drone tidak masuk daftar.
Padahal Visual Aircraft (VAR) ini baru diterbitkan Februari 2016 lalu oleh Army’s Air Defense Artillery Branch. VAR digambarkan sebagai referensi untuk membantu dalam teknik identifikasi, apakah pesawat milik musuh atau milik kawan. Target audiens adalah “pemimpin, pelatih, dan evaluator dari unit sistem pertahanan rudal sampai ke tingkat bawah.
Salah satu masalah yang paling mencolok dari VAR adalah misidentifikasi pesawat yang membingungkan. Pada halaman A-14, F-35 Joint Strike Fighter justru digambarkan dengan pesawat J-20 China yang juga sama-sama generasi kelima.
Pada halaman A-26, MiG-27 Flogger Soviet / Rusia digambarkan dengan jet NATO-sekutu Tornado. Setidaknya ada tiga misidentifications lainnya, salah satu termasuk pesawat serang ringan Jastreb Yugoslavia yang digambarkan dengan Swedia J-37 Viggen.
Ada kesalahan identitas lainnya. VAR mengidentifikasi jet serangan darat Orao J-22 sebagai pesawat Amerika, padahal sebenarnya itu adalah dari Yugoslavia. Selain itu ada sejumlah kesalahan eja seperti Su-7 “Fitter” (harusnya “Fittera” atau “Fittler”), “TF / A-18” Hornet (sebenarnya hanya F / A-18) dan Su-27 “FLAKER” ( sebenarnya, Flanker).
Tornado ADV, yang merupakan versi superioritas udara dari Tornado, tercantum pada halaman A-54 hanya disebut “ADV”. helikopter Mi-2 “Hoplite” hanya diidentifikasi “Mi-Hoplite”.
Panduan juga memiliki daftar sejumlah pesawat tak berawak, tapi semua adalah drone lawas yang dibangun sebelum 11 September 2001. Drone baru seperti Fire Scout, Reaper, Gray Eagle, dan Scan Eagle, drone Rusia seperti Orlan-10 dan Dozor-600, dan drone China seperti CH-4 tidak ada. Bahkan daftar drone yang ada mungkin tidak ada satupun yang masih terbang saat ini.
Banyak dari pesawat dalam panduan ini juga sudah usang dan tidak mungkin dilihat oleh pasukan AS dalam pertempuran. Helikopter Alouette II, helikopter Sioux (mungkin paling dikenal dari acara TV “MASH”), Saab Draken, helikopter Wasp, F-117A Night Hawk, pesawat transportasi era Perang Dunia II DC-3 Dakota, dan pesawat transportasi C-141 Starlifter semua sudah punah kalaupun ada sangat terbatas.
Sementara itu, pesawat yang lebih baru seperti helikopter AW101 Merlin, pesawat transportasi A400M, pesawat tempur bomber Su-34 “Fullback” justru tidak ada.
Meskipun peningkatan militer China sangat tinggi, termasuk kekuatan udaranya, hanya ada satu pesawat China yang masuk daftar. Itupun sudah usang yakni Fantan Q-5. Itupun salah tulis karena disebutkan sebagai “Fantana Q-5.” Pesawat Jepang dan Korea Selatan seperti Mitsubishi F-2, OH-1 Ninja, dan T-50 Golden Eagle juga tidak ada.
