Setelah 55 Tahun, Vulcan Terakhir Benar-Benar akan Pensiun

Setelah 55 Tahun, Vulcan Terakhir Benar-Benar akan Pensiun

vulcan2Pada 1 Juli 1960 pilot Avro Tony Blackman naik ke kokpit pembom strategis sayap delta Vulcan untuk memberikan pesawat ini dari produsen (AV Roe dan Avro) untuk layanan Royal Air Force.

Pesawat empat mesin jet tersebut memiliki nomor seri XH558 yang merupakan pesawat ke ke-59 dari 136 Avro Vulcan yang pernah dibangun. Dan musim panas ini XH558 yang menjadi satu-satunya The Spirit of Great Britain yang tersisa akan benar-benar dipensiun.

Vulcan ‘begitu luar biasa di era Perang Dingin. Dia menjadi salah satu ikon di dunia bomber. Dia dengan mudah akan membawa dan menjatuhkan bom nuklir mirik Britania Raya yang dikenal dengan bom atomBlue Danube. Untungnya, senjata pemusnah massal tidak pernah dijatuhkan. Bahkan Vulcan hanya sekali benar-benar terlibat dalam tindakan perang dengan menjaduhkan bom konvensional di landasan pacu Port Stanley dalam Perang Falklands tahun 1982. Misi ini juga mencetak rekor serangan bom terpanjang kala itu.

Dimiliki dan dioperasikan oleh Vulcan To The Sky Trust XH558 telah terbang lagi pada 2007 setelah dikembalikan ke kondisi terbang melalui penggalangan dana lebih dari 7 juta Euro. Sayangnya, lembaga ini telah mengumumkan bahwa kurangnya dukungan teknis lebih lanjut akhirnya tidak bisa menghindarkan pesawat ini harus dipensiun lagi untuk selamanya.

XH558 masih akan melakukan tur penerbangan perpisahan atau Farewell to Flight 2015. Pesawat ini akan membintangi pameran udara, termasuk pameran pesawat militer terbesar di dunia, Royal International Air Tattoo sebelum kemudian akan benar-benar berhenti terbang pada September 2015.

Dan inilah sejumlah foto pesawat legendaris ini

 

vulcan

VX770, prototipe Avro Vulcan, pada 16 September 1952

vulcan2

Avro Vulcan B.1, pesawat produksi awal, dengan straight terdepan

vulcan3

Tiga pesawat pembom Avro Vulcan Angkatan Udara Inggris terbang di atas Waddington, Inggris, 18 September 1957.

vulcan4

XA903, disampaikan pada tahun 1957, di Farnborough Air Show, membawa satu bom dipandu Inggris, yang dikenal sebagai ‘stand-off bom’