Amerika Ulang Strategi di Libya, Suriah Bisa Jadi Negara Gagal
Peralatan perang Libya yang rusak akibat perang

Amerika Ulang Strategi di Libya, Suriah Bisa Jadi Negara Gagal

Intervensi AS untuk meruntuhkan rezim Suriah bisa menjadikan negara tersebut menjadi negara gagal dan menambah ketidakstabilan di Timur Tengah. USA Today seperti dikutip Ria Novosti, beberapa waktu silam mengatakan Amerika bisa mengulang apa yang terjdi di Libya.

“Seperti yang terjadi di Libya, intervensi AS untuk menghapus rezim anti-AS bisa mengarah menjadikan negara gagal lain dan menambah ketidakstabilan di Timur Tengah,” kata surat kabar itu.

Menurut USA Today, strategi Amerika Serikat di Libya pada tahun 2011 akan kembali digunakan di Suriah yang akhirnya dapat menyebabkan Suriah untuk mengalami nasib yang sama dan menjadi negara yang gagal dalam jangka panjang.

Menengok pada tahun 2011, Amerika Serikat kala itu bekerja sama dengan pemberontak Libya untuk menurunkan Moamar Gaddafi. Dan ini pun diulang untuk melawan ISIS di Suriah. Namun, pemberontak moderat di Libya, sekarang disebut sebagai radikal, dan memiliki kekuatan lebih dari yang diharapkan untuk bisa dikontrol negara. Mereka kemudian menjadi masalah konflik di negara tersebut. Radikal Libya telah diamati memiliki hubungan dengan al-Qaeda, meningkatkan kekhawatiran masalah yang berpotensi besar di negara-negara tetangga serta di seluruh Timur Tengah pada umumnya, surat kabar menyatakan. (baca: AS-Arab akan Latih 5.000 Pemberontak Suriah)
“Kami memiliki kekhawatiran tentang potensi milisi Libya Ansar al Syariah dan lain-lain untuk terus bermetastasis dan menyebar ke Aljazair, Mesir dan menyebar ke Suriah, Lebanon, Irak dan negara-negara lain dan menjadi masalah keamanan serius ke seluruh dunia, “Gerald Feierstein, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri untuk urusan Timur Tengah seperti dikutip oleh USA Today.

Menurut surat kabar tersebut, para pemberontak moderat Suriah dan Amerika Serikat bekerjasama mencoba untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad bisa berakhir bertindak melawan kepentingan Amerika Serikat, penempaan masalah yang lebih besar dan serius.
USA Today juga mencatat bahwa saat ini Amerika Serikat s lebih penting untuk mengalahkan Negara Islam (IS), tujuan nomor satu dari para pemberontak Suriah, bagaimanapun, adalah untuk menghapus Assad. Hal ini, menurut USA Today, telah mempersulit strategi di Suriah.
Sumber: Ria Novosti

 

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed