Dari Mana Pesawat AS Berangkat untuk Serang Libya?

Dari Mana Pesawat AS Berangkat untuk Serang Libya?

Amerika Serikat menolak untuk mengungkapkan rincian pangkalan militer yang digunakan untuk melakukan serangan udara terhadap Libya karena alasan keamanan operasional. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Pentagon Michelle Baldanza kepada Sputnik…
AS Janji Serangan ke Libya Tak Sampai Hitungan Bulan

AS Janji Serangan ke Libya Tak Sampai Hitungan Bulan

Serangan udara AS terhadap kelompok ISIS di Libya direncanakan akan dilakukan beberapa minggu tetapi tidak akan berubah menjadi kampanye selama berbulan-bulan. Pada hari Senin 1Agustus 2016, Pentagon mengatakan pemerintah Libya…
Embargo Dibuka, Libya Ingin Beli Pesawat

Embargo Dibuka, Libya Ingin Beli Pesawat

Pemerintah Libya Bersatu yang didukung internasional mengatakan ingin membeli pesawat dan helikopter untuk kelompok pemberontak. Pernyataan ini disampaikan Wakil Perdana Menteri Libya Mussa al-Kony setelah Amerika menyatakan akan melonggarkan embargo…
NATO: Kami Siap Bantu Libya

NATO: Kami Siap Bantu Libya

Wakil Sekretaris Jenderal NATO Alexander Vershbow mengatakan bahwa aliansi pertahanan itu dapat mencapai keputusan membantu Libya sebelum temu puncak pada Juli di Warsawa jika pemerintah Libya meminta bantuan. "Kami siap…
Citra Satelit Konfirmasi Pasukan Prancis ada di Libya

Citra Satelit Konfirmasi Pasukan Prancis ada di Libya

Citra satelit telah mengkonfirmasi apa yang dikabarkan selama berminggu-minggu tentang pasukan operasi khusus Barat telah dikerahkan ke pangkalan udara Benina, terletak dekat Benghazi, kota terbesar kedua di Libya. Lembaga intelijen…
Prancis Lakukan Perang Rahasia di Libya

Prancis Lakukan Perang Rahasia di Libya

Kedua pihak yang berkonflik dalam perang saudara di Libya telah mengatakan bahwa Prancis melakukan operasi militer darat di wilayah itu dengan melanggar embargo DK PBB. Kepala faksi pemerintah yang belum…
Melebar, AS Gempur Libya

Melebar, AS Gempur Libya

Pesawat tempur AS melebarkan serangan dengan menggempur Kota Sabratha, Libya barat yang diduga menjadi wilayah pergerakan ISIS dan menewaskan 40 orang. Juru bicara militer AS mengatakan serangan itu menyasar pegaris keras utama Tunisia, yang terkait dengan serangan di Tunisia pada 2015.