Amerika di ambang keputusan untuk menyerang Suriah setelah rezim Bashar Assad diduga melakukan serangan gas selama akhir pekan.
Rusia telah mengingatkan Amerika dan sekutunya untuk mengurungkan niat tersebut. Mereka juga berjanji akan menembak jatuh rudal Amerika jika mengancam pasukan mereka yang ditempatkan di Suriah. Moskow telah menempatkan sistem pertahanan udara paling canggih mereka di negara ini yakni S-400.
Tetapi ada aset lain yang bisa mengganggu Amerika saat melakukan serangan ke Suriah. Bukan rudal, bukan pula jet tempur. Tetapi sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol udara A-50U . Pesawat ini akan dapat membantu pertahanan rudal Rusia membidik akuisisi, serta mengganggu penargetan rudal Amerika.
“Militer Rusia mungkin menggunakan tanggapan terbatas – menggunakan peralatan perang elektronik udara untuk mengganggu kapal Amerika, mengacaukan target akuisisi mereka, geolokasi atau bahkan sistem anti-pesawat AEGIS,” tulis Russia Today, outlet media milik negara tersebut Kamis 12 April 2018.
A-50U adalah “pusat pengolahan data terbang raksasa” yang digunakan untuk mendeteksi dan melacak sejumlah jet udara (jet tempur, pembom, rudal balistik dan jelajah), tanah (kolom tank) dan target permukaan air.
Pesawat ini juga menginformasikan ke pusat komando tentang perkembangan di udara dan laut, dan mengarahkan jet tempur untuk menyerang.
A-50U melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2011, dan merupakan peningkatan terbaru dari A-50, yang memasuki layanan Rusia pada tahun 1989.

Didasarkan pada badan pesawat Ilyushin Il-76, A-50U dapat melacak target permukaan hingga 186 mil dan target udara hingga 373 mil.
Kubah A-50U berada di atas, yang disebut kru Rusia sebagai “jamur”, adalah radar Shmel-M berdiameter 36 kaki yang terdiri dari dua antena yang berputar 6 kali per menit. Radar Shmel-M bekerja dalam mode pencarian kuasi-konstan
Pesawat juga berfungsi sebagai pusat kontrol, mampu mengelola 10-12 jet tempur secara bersamaan.
A-50U memiliki kru sekitar 15 yang terdri dari dua pilot, seorang navigator, seorang teknisi on-board dan seorang spesialis komunikasi, tiga operator pelacak, tiga navigator bimbingan dan tiga insinyur. Pesawat AWAC ini bahkan memiliki dapur dan toilet.
Israel pertama kali melihat A-50U di Suriah pada Mei 2017. Dan Moskow mungkin mengirim A-50U ke pangkalan udara Hmemmem Suriah setelah serangan rudal jelajah Amerika pada April 2017.