Amerika Serikat mengisyaratkan akan ada negara yang segera memulai serangan udara terhadap militan Negara Islam di Suriah. Selain itu juga kemungkinan tidak sekadar serangan udara “Kita tidak akan melakukan serangan udara saja,” kata Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power, Senin 22 September 2014 di stasiun televisi CBS.
Washington sedang mencoba untuk membangun sebuah koalisi politik dan militer serta keuangan internasional untuk mengalahkan kelompok radikal Sunni yang telah menguasai sejumlah bagian Irak dan Suriah dan menyatakan kekhalifahan di jantung Timur Tengah.
“Tapi kita akan menyerahkan kepada negara lain untuk mengumumkan sendiri apa komitmen khusus untuk koalisi akan menjadi.”
Amerika Serikat telah meluncurkan serangan udara terhadap Negara Islam di Irak dan Presiden Barack Obama pada 10 September serangan udara yang memberikan lampu hijau untuk melakukan hal yang sama di Suriah.
Prancis pekan lalu meluncurkan serangan udara pertama di Irak, tapi presidennya, Francois Hollande, telah mengesampingkan serangan di dalam wilayah Suriah serta mengirimkan pasukan darat. Obama, yang mengatakan pekan lalu 40 negara telah berjanji untuk membantu, telah memerintahkan 1.600 tentara AS ke Irak. Siapa yang akan memulai serangan ke Suriah?
Sumber: Defense News