Pada tanggal 14 April 2003, fase operasi militer berakhir dengan ditangakpanya Sadam Hussein di Tikrit. Tahap operasi berlangsung hanya 26 hari.
Pada tanggal 1 Mei 2003, Bush mengumumkan akhir dari serangan militer dan awal pendudukan militer. Dengan kata lain kehancuran angkatan bersenjata Irak dan menangkap Hussein hanya awal dari konflik panjang berlarut-larut.
Setelah tahun 2003, Irak tersapu oleh gelombang kekerasan agama yang merenggut nyawa puluhan ribu korban yang tidak bersalah.
Pada bulan November 2008, pemerintah Irak dan parlemen menyetujui kesepakatan tentang penarikan pasukan AS dari Irak dan regulasi kehadiran sementara mereka di wilayahnya.
Mulai di musim dingin 2009, 90.000 prajurit AS ditarik dari negara itu setelah Barack Obama menjadi presiden AS. Hingga 31 Agustus 2010, Washington memiliki kurang dari 50.000 prajurit yang ditempatkan di sana.
Pada tanggal 31 Agustus 2010, Presiden Obama mengumumkan secara resmi akhir Operasi Kebebasan Irak.
Pada tanggal 15 Desember 2011, upacara resmi penarikan pasukan AS dari Irak dilakukan dan secara formal mengakhiri perang. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta menurunkan bendera kontingen militer AS di Irak, melambangkan selesainya misi.
Pada tanggal 18 Desember 2011, konvoi terakhir pasukan AS meninggalkan Irak. Hingga 49 negara berpartisipasi dalam operasi ini pada waktu yang berbeda.
Selain pasukan AS, kontingen terbesar disediakan oleh Inggris (hingga 45.000 tentara), Italia (hingga 3.200), Polandia (hingga 2.500), Georgia (hingga 2.000), dan Australia (hingga 2.000).
Sekitar 170.000 tentara AS dikerahkan ke Irak pada puncak perang. Sebanyak 4.800 pasukan koalisi menjadi korban di mana lebih dari 4.400 adalah prajurit AS.
Ada laporan yang bertentangan mengenai jumlah korban di pihak Irak. Laporan media AS telah menyebut korban antara 100.000 sampai 300.000 kematian, termasuk di warga sipil, sementara Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan antara 150.000 dan 223.000 warga Irak tewas selama periode 2003-2006 saja.
Lantas apa hasil dari begitu banyak korban dan perang berkepanjangan? Tidak ada, kecuali Irak yang semakin terpuruk dan Timur Tengah yang semakin terkoyak-koyak. Inikah pembebasan itu wahai Amerika?


