Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan siap untuk mempertimbangkan usulan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan moratorium penyebaran rudal jarak pendek dan menengah di Eropa.
Surat kabar Frankfurter Allgemeine melaporkan Macron menjawab surat Putin pada 30 Oktober 2019 lalu. Dalam surat tersebut Presiden Prancis mengatakan bahwa proposal tersebut harus dipertimbangkan secara menyeluruh pada tingkat bilateral dan multilateral.
Putin mengirim surat kepada para pemimpin beberapa negara, termasuk anggota NATO, pada bulan September yang mengusulkan moratorium penempatan rudal yang dilarang oleh perjanjian Intermediate Nucelar Force (INF) di Eropa dan kawasan lain. NATO mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat itu tetapi mengatakan bahwa proposal tersebut sulit dipercaya.
Amerika secara resmi menangguhkan kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF pada awal tahun dan secara sepihak mengundurkan diri setelah menuduh Rusia tidak memenuhi komitmennya. Rusia membantah tuduhan itu. Perjanjian yang melarang semua rudal balistik dan jelajah yang diluncurkan di darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 km tersebut berakhir pada 2 Agustus 2019.