Perang nuklir telah menjadi hantu menakutkan pada era Perang Dingin. Situasi yang sudah sekian lama tenang bisa jadi kembali lagi setelah dua kekuatan nuklir terbesar di dunia Rusia dan Amerika memutuskan untuk meninggalkan pembatasan pembangunan rudal jarak menengah berbasis darat atau yang dikenal sebagai INF.
Albert Einstein pernah menggambarkan bagaimana mengerikannya jika Perang Dunia III yang melibatkan nuklir pecah. “Saya tidak tahu senjata apa yang akan digunakan dalam Perang Dunia III, tapi di Perang Dunia Keempat akan menggunakan batu”.
Einstein hanya ingin menggambarkan bahwa jika terjadi Perang Dunia III maka akan menjadikan dunia ini akan benar-benar hancur dan menyeret manusia kembali ke era kuno karena semua teknologi dan sebagian besar kehidupan musnah
Rusia, meski tidak sebanding dengan Soviet, tetap menjadi kekuatan nuklir terbesar di dunia mengalahkan Amerika. Setidaknya dalam hal jumlah hulu ledak yang mereka miliki.
Ada banyak fakta mengerikan tentang nuklir Rusia, berikut delapan di antaranya:
Rusia Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia
Menurut perkiraan kelompok ahli internasional bedasarkan laporan SOA-III, Rusia saat ini memiliki 508 kendaraan strategis. Ada total 1.796 senjata nuklir.
Pesaing terdekat adalah Amerika Serikat yang memiliki 1.367 hulu ledak pada 681 kendaraan. Yang harus dipahami menurut SOA-III masing-masing bomber yang dikerahkan dianggap sebagai satu hulu ledak nuklir. Tapi berapa banyak bom nuklir dan rudal yang dibawa oleh pesawat ini tidak dihitung.
Senjata yang Disimpan Lebih Banyak
Saat ini jumlah hulu ledak nuklir aktif yang dikerahkan diatur oleh SOA-III, di mana mereka masing-masing negara harus memiliki kurang dari 1500. Baik AS dan Rusia menedekati nomor ini.
Namun, terlepas dari unit nuklir yang ada dalam tugas, ada juga yang disimpan dengan status tidak dikerahkan, termasuk yang berada di penyimpanan jangka panjang. Mereka seharusnya dihancurkan sesuai dengan perjanjian , tapi tidak ada yang terburu-buru untuk melakukan hal ini.
Menurut berbagai perkiraan, ada sekitar 6.800 hulu ledak Rusia yang disimpan dalam status non operasional, sementara Amerika Serikat memiliki sekitar 7.600 buah.
Dibandingkan Uni Soviet Jumlah ini Sangat Kecil
1.500 hulu ledak nuklir merupakan jumlah yang cukup banyak, tetapi itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Uni Soviet. Negara ini pada tahun 1975 memiliki 46.000 hulu ledak nuklir. Sebagai perbandingan: Amerika Serikat pada tahun 1967 paling memiliki 31 000 hulu ledak. Ini adalah jumlah terbanyak yang dimiliki Amerika.
Persenjataan Nuklir Rusia Paling Berteknologi
Dasar dari rudal Pasukan Rudal Strategis Rusia adalah “Voevoda” dan “Topol” dan kemudian “Topol-M”, yang diadopsi pada tahun 1997. Namun, saat ini sudah ada lebih dari 70 rudal RS-24 “Yars” yang merupakan model tahun 2009.
Sementara Amerika hanya memiliki LGM-30G Minuteman-3, yang terakhir dibuat pada tahun 1978.