Salju telah turun dalam beberapa hari dan suhu telah berada di bawah nol derajat. Ini pertanda jelas Ukraina akan mulai menjalani 125 hari musim dingin paling sulit dalam sejarah pasca-Soviet.
Jutaan orang di negara ini harus bersiap menjalani musim beku dengan minimnya listrik, pemanas hingga air.
Sejak 10 Oktober setiap beberapa hari, Rusia telah melakukan serangan rudal besar-besaran untuk menghancurkan infrastruktur kritis Ukraina di udara.
Sebagian rudal bisa ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina. Tetapi yang lolos cukup untuk merusak sebagian besar jaringan energi.
Selama berhari-hari setelahnya orang menggigil di rumah yang gelap dan dingin. Mereka memasak dengan kompor kemah di dapur yang diterangi cahaya lilin. Mengenakan semua pakaian mereka untuk tidur dan menutupi diri mereka dengan setiap selimut yang mereka miliki.
Para teknisi bekerja keras untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak. Setelah beberapa hari, daya diperbaiki. Kemudian, Rusia menghancurkannya lagi.
Seperti itulah situasi di Ukraina. Mereka seperti menunggu gelombang serangan rudal Rusia berikutnya. Semua orang tahu itu pasti terjaedi. Pertanyaanya hanya kapan. Dan seberapa buruk.
Secara kumulatif efeknya membuat jaringan energi negara tersebut bertekuk lutut.
Kapasitas telah berkurang secara signifikan. Pemadaman darurat dan terjadwal terus berlanjut, bahkan ketika listrik telah pulih.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: