Ukraina pada Senin 29 Agustus 2022 telah memulai serangan balik mereka sebagai upaya untuk merebut Kota Kherson di wilayah selatan negara tersebut.
Setelah berminggu-minggu menggempur jembatan penyeberangan permanen Sungai Dnipro, pasukan Ukraina mulai menyerang pasukan oposisi di sepanjang front yang lebar dengan tujuan menjebak pasukan Rusia dan mengarahkan mereka ke sungai. Atau setidaknya membuat mereka meninggalkan sejumlah besar amunisi dan peralatan jika dipaksa kembali melintasi jalur air.
Sejumlah laporan menyebutkan operasi dimulai pada malam hari dengan penembakan besar-besaran terhadap posisi Rusia dan bagian belakang. Ukraina mengklaim telah berhasil menerobos garis pertahanan pertama Rusia.
Sebanyak empat desa telah mereka rebut kembali dari Rusia. Selain itu banyak pasukan Rusia meninggal dan ditangkap serta kendaraan militer Rusia dihancurkan.
Sebuah video juga menunjukkan sebuah ledakan besar terjadi di Kota Nova Kakhovka Kherson yang dikuasai Rusia. Ledakan dilaporkan akibat gudang amunisi yang dihantam roket.
Pejabat Nova Kakhovka yang yang ditunjuk Rusia kepada kantor berita RIA mengatakan serangan Ukraina meninggalkan kota itu tanpa air atau listrik. Kota ini terletak tepat di sebelah timur kota Kherson.
Sedangkan TV milik negara Rusia menyebut kelompok radikal Ukraina secara agresif menembaki kota-kota yang damai.
Di Novaya Kakhovka, apa yang mereka katakana sebagai kaum nasionalis menyerang pembangkit listrik tenaga air Sokol dengan HIMARS dan Tochka-U. Bangunan tempat tinggal juga rusak.
Sebuah lumbung dan gudang mesin pertanian di Svatovoye di Luhansk juga diserang. Peluru berkaliber NATO mendarat di Donetsk, dan ada lebih banyak kerusakan di sebuah rumah sakit di distrik Kirovsk.
Moskow sendiri mengakui adanya serangan di wilayah selatan. Namun mereka menyebut serangan itu gagal total dan mengakibatkan jumlah korban yang cukup besar di pihak Ukraina.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: