Invasi Rusia ke Ukraina dapat memaksa banyak negara dengan militer berteknologi maju untuk mengevaluasi kembali investasi mereka di bidang-bidang seperti robotika dan kecerdasan buatan.
Sebaliknya negara-negara ini harus membangkitkan kembal fokusnya untuk belanja lapis baja dan artileri.
Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Matthew Van Wagenen, wakil kepala staf untuk operasi di markas NATO di Brussels mengatakan serangan dan kekuatan Rusia sejauh ini di Ukraina dapat mengarah pada fokus yang lebih besar pada kekuatan keras. Hal itu disampaikan dalam panel pemimpin militer di pameran pertahanan Eurosatory.
Menurutnya banyak yang tertidur karena percaya bahwa jenis peperangan terlihat di Ukraina saat ini tidak akan pernah terjadi lagi di Eropa.
Tetapi faktanya pada tahun 2022 perang gesekan terjadi lagi di Eropa Barat. Dia berpikir semua ini akan memaksa banyak pemerintah untuk kembali melihat investasi pertahanan apa yang telah dibuat atau perlu dilakukan.
Van Wagenen mengatakan beberapa pemerintah selama ini mulai percaya bahwa mereka dapat menggantikan kekuatan keras untuk investasi dalam operasi siber, peperangan elektronik, dan robot.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: