Pemerintahan Biden bermaksud untuk bergerak maju dengan rencana menjual 50 jet tempur siluman F-35 ke Uni Emirat Arab. Tetapi Washington tetap akan terlebih dahulu melakukan diskusi untuk meminta jaminan dari Abu Dhabi terkait beberapa kewajiban untuk mengamankan teknologi pesawat.
Mira Resnick, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika untuk urusan keamanan regional mengatakan kepada wartawan dia bertemu telah dengan pejabat Emirat di sela-sela Dubai Airshow untuk membahas masalah tersebut.
Resnick sebelumnya mengatakan bahwa pemerintahan Biden terus mencari klarifikasi dari pejabat UEA untuk mengamankan pesawat tempur generasi kelima mereka.
Dia tidak memberikan pembaruan tentang jaminan tersebut pada pertemuan Selasa 16 November 2021. Tetapi dia mengatakan diskusi tingkat tinggi akan terus berlanjut. Menurutnya pengiriman yang diproyeksikan masih lama jadi jika diterapkan. Hal ini membuat mereka masih memiliki banyak waktu untuk melakukan dialog.
Rencana penjualan senjata senilai US $23 miliar termasuk drone MQ-9B Reaper yang telah disetujui pemerintah Trump telah terhenti. Kekhawatiran di Washington atas kemampuan Abu Dhabi menjaga teknologi sensitif senjata agar tidak jatuh ke tangan yang salah menjadi salah satu alasannya.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut: