Ukraina Kian Khawatir dan Marah dengan Rusia

Ukraina Kian Khawatir dan Marah dengan Rusia

Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa penumpukan pasukan Rusia, tank dan sistem rudal balistik jarak pendek di dekat perbatasan kedua negara dapat menawarkan Moskow cara mudah untuk meningkatkan konflik yang sedang berlangsung. Sementara Amerika mengaku terus memantau pergerakan Rusia tersebut dan menegaskan dukungannya kepada Kiev.

Roman Mashovets, wakil kepala Kantor Presiden Ukraina kepada Military Times Rabu 10 November 2021 mengatakan semua informasi yang tersedia menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Rusia secara permanen mempertahankan penumpukan kekuatan ofensif yang besar di sekitar Ukraina.

Selama paruh kedua tahun 2021 pasukan Rusia disebut melakukan serangkaian latihan komando dan staf skala besar di dekat perbatasan Ukraina. Tetapi setelah latihan selesai unit dan subunit yang berpartisipasi di dalamnya tetap berada di sekitar 160 mil dari perbatasan negara dengan Ukraina.

Yang memprihatinkan, menurut Mashovets adalah setelah latihan berakhir hanya personel yang kembali ke pangkalan permanen mereka. Sementara peralatan tempur dan militer lainnya seperti tank, kendaraan tempur dan sistem rudal balistik jarak pendek “Iskander” tetap berada di dekat perbatasan Ukraina.

Hal ini memungkinkan Rusia dalam waktu yang sangat singkat bisa memindahkan personel dan membentuk kelompok tempur yang siap melakukan tindakan ofensif di wilayah Ukraina.

Selama konferensi pers juru bicara Pentagon John Kirby menggambarkan pasukan Rusia yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina memiliki ukuran dan cakupan yang tidak biasa. Tetapi dia menolak untuk memperluas penilaian itu.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.