Rudal jelajah berbasis darat yang digambarkan oleh media Korea Utara sebagai “senjata strategis yang sangat penting”, berhasil diuji. Menurut kantor berita KCNA, rudal jelajah baru tersebut berpotensi memberi negara tersebut kemampuan penting.
Dengan kemampuan terbang jarak jauh dan rendah senjata terebut dapat menyerang wilayah manapun di Korea Selatan, dan bahkan sampai ke Jepang. Dalam konteks ini, penggunaan kata “strategis” biasanya menyiratkan pengangkutan hulu ledak nuklir.
KCNA melaporkan bahwa beberapa contoh rudal jelajah yang belum teridentifikasi diuji pada hari Sabtu dan Minggu 11 dan 12 September 2021. Uji coba rudal profil tinggi pertama sejak Maret ketika rudal balistik jarak pendek taktis baru diuji.
Media pemerintah Korea Utara mengatakan rudal itu terbang sejauh 930 mil sebelum jatuh di perairan teritorial Korea Utara, setelah waktu terbang 126 menit di sepanjang orbit penerbangan oval dan angka delapan. Pengembangan senjata baru dilaporkan memakan waktu setidaknya dua tahun.
Menurut KCNA, tes akhir menunjukkan signifikansi strategis dan memiliki sarana pencegahan efektif untuk menjamin keamanan negara menahan manuver militer pasukan musuh.