Boeing pada Rabu 26 Agustus 2021 secara resmi meluncurkan pesawat tempur F-15QA baru untuk Angkatan Udara Qatar Emiri (QEAF). Jet pertama ini akan diangkut ke Qatar akhir tahun ini setelah selesainya pelatihan pilot pra-pengiriman.
Qatar menandatangani kesepakatan senilai US$ 12 miliar dengan pemerintah Amerika untuk 36 F-15QA pada Juni 2017. Sebuah kesepakatan yang secara luas dilihat untuk menyelamatkan lini produk F-15. Pada Agustus 2019, Boeing dianugerahi kontrak US$500 juta untuk memberikan pelatihan awak pesawat dan pemeliharaan bagi personel Qatar.
F-15QA mirip dengan F-15SA Arab Saudi yang mencakup radar AESA APG-63(V)3, sistem kontrol fly-by-wire dan 11 stasiun senjata di bawah sayap. F15-QA akan dapat membawa 16 AIM-120, empat rudal AIM-9X Sidewinder dan rudal udara-ke-permukaan presisi dipandu.
F-15QA menjadi salah satu langkah Qatar dalam upaya menggenjot kekuatan militer mereka dalam beberapa tahun terakhir. Belanja besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya ini akan meningkatkan jumlah pesawat tempurnya hingga 900 persen. Tetapi kini pemerintah Qatar mendapati dirinya bergulat dengan masalah logistik yakni bagaimana negara kecil kaya minyak yang berpenduduk 550.000 orang itu akan mengelola dan mengoperasikan gudang senjatanya yang sekarang sangat luas.
Bayangkan saja. Sampai dengan tahun 2017 Angkatan Udara Qatar hanya terdiri dari satu skuadron 12 pesawat tempur Mirage 2000, 18 pesawat tranportasi yang terdiri dari C-17, C-130J, Boeing 707 & 727 serta Airbus 340. Selain itu juga 21 pelatih Pilatus PC-21 dan 46 helikopter untuk utilitas dan misi serangan.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
Itu video dengan topik beritanya koq beda? Malah video dagelan jawa