Ada Modifikasi Misterius S-400

Ada Modifikasi Misterius S-400

Sebuah artikel baru-baru ini di Krasnaya Zvezda, surat kabar resmi kementerian pertahanan Rusia, disertai dengan sebuah foto yang menunjukkan peluncur rudal S-400 yang tampak tidak biasa. Biasanya sistem ini membawa empat peluncur besar sementara dalam foto ini hanya ada satu peluncur disertai dengan empat tabung berukuran kompak di sisi kiri.

Artikel ini menyebutkan sistem ini digunakan dalam latihan pertahanan udara Rusia-Serbia baru-baru ini, yang dikenal sebagai ‘Slavic Shield 2019’. Latihan yang menampilkan pasukan pertahanan udara dari kedua negara menggunakan S-400 dan sistem anti-pesawat Pantsir-S untuk mensimulasikan respons terhadap serangan udara masif oleh musuh. Latihan digelar di Ashuluk di wilayah Astrakhan, Rusia selatan.

Krasnaya Zvezda tidak menyebutkan peluncur S-400 yang tampaknya tidak standar, dan hanya menjelaskan secara terperinci tentang bagaimana pasukan Rusia mengenalkan kepada rekan Serbia kemampuan target akuisisi S-400 ‘Big Bird’ dan radar manajemen pertempuran, dan menyebutkan bahwa pasukan Serbia ditunjukkan langkah-langkah dalam operasi sistem.

Pengamat bermata dari bmpd, blog militer yang berafiliasi dengan Center for Analysis of Strategies & Technologies (CAST), sebuah think tank yang terkait dengan pertahanan yang bermarkas di Moskow, adalah yang pertama menemukan S-400 unik tersebut, dan berasumsi bahwa di samping rudal 48N6  yang memiliki jangkauan hingga 250 km, kumpulan rudal di sisi lain peluncur adalah 9M96s – rudal jarak dekat dipandu (12-120 km) juga digunakan dalam sistem.

Penempatan kedua jenis rudal yang dapat dipertukarkan pada peluncur sebelumnya telah diperlihatkan di pameran. Namun, ini adalah pertama kalinya kombinasi telah ditunjukkan pada konfigurasi truk khusus ini, dan bertugas aktif dengan pasukan pertahanan udara Rusia.

Rusia diperkirakakn mengerahkan hampir dua lusin resimen S-400 di setidaknya 41 batalion artileri, dengan ratusan peluncur ditempatkan di seluruh distrik militer barat, timur, selatan dan tengah untuk mempertahankan wilayah udara negara itu.

Belarusia, China dan Turki memiliki versi ekspor S-400, dengan Rusia berjanji pekan lalu untuk mulai mengirimkan sistem ke India dalam satu setengah tahun ke depan. Turki dan India telah berkomitmen untuk membeli sistem pertahanan udara Rusia meskipun ada ancaman sanksi Amerika.