Pergerakan militer terus terjadi di kawasan Crimea menyusul ketegangan pasca penahanan tiga kapal Angkatan Laut Ukraina oleh Rusia di selat Kerch.
Sebuah kolom besar perangkat keras militer Rusia, termasuk sistem rudal anti-kapal, telah terlihat bergerak menuju kota Kerch.
Video yang diperoleh secara eksklusif oleh agen video RT Ruptly menunjukkan seluruh kolom truk militer, serta beberapa sistem pertahanan pantai Bal, bergerak di sepanjang jalan di Crimea.
Sistem Bal’ ilengkapi dengan delapan rudal jelajah anti-kapal X-35, yang mampu menengelamkan kapal dengan tonase hingga 5.000 ton dari jarak hingga 20 kilometer.
Video itu muncul beberapa jam setelah kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengakui bahwa agen intelijen telah berada di kapal yang memasuki perairan Rusia. FSB Rusia sebelumnya menuduh SBU atau mengoordinasikan provokasi.
Moskow mengatakan kapal-kapal Ukraina itu gagal berlaku seperti yang diminta untuk melewati selat sempit, dan melakukan manuver berbahaya serta mengabaikan perintah penjaga perbatasan Rusia. Para penjaga tidak Rusia kemudian melepaskan tembakan dan merebut kapal-kapal itu.
Kiev segera menuduh Rusia melakukan agresi dan pada hari Senin, memberlakukan darurat militer di wilayahnya yang berbatasan dengan Rusia serta sepanjang pantai Laut Hitam dan Laut Azov.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu menuduh Presiden Ukraina Petro Poroshenko mendalangi provokasi angkatan laut di Laut Hitam pada akhir pekan supaya menaikkan peringkat popularitasnya yang goyah sebelum pemilihan tahun depan.
Dalam komentar publik pertamanya mengenai insiden itu, Putin mengatakan kapal-kapal Ukraina jelas salah, menolak insiden itu isu perbatasan yang kecil, dan menuduh Presiden Ukraina Petro Poroshenko mendalangi krisis mini untuk menaikkan peringkatnya.
“Tanpa keraguan itu provokasi,” kata Putin kepada forum keuangan di Moskow. “Itu diatur presiden menjelang pemilihan. Presiden itu berada di peringkat kelima dan karena itu harus melakukan sesuatu. Hal itu digunakan sebagai dalih untuk memberlakukan hukum darurat.” Ukraina berhasil menggunakan episode itu untuk menjual sentimen anti-Rusia dan Barat siap untuk memaafkan para politisi Ukraina atas kekurangan mereka karena membeli narasi yang Kiev promosikan, kata Putin.
Pemimpin Rusia itu berbicara setelah Moskow mengatakan pihaknya akan mengerahkan sistem peluru kendali permukaan-ke-udara S-400 yang canggih ke Krimea, kawasan Ukraina yang dicaplok Rusia pada tahun 2014, dan seorang wartawan Reuters melihat sebuah kapal perang Rusia yang dikerahkan berada dekat, sementara ketegangan dengan Ukraina meningkat.
Episode itu membawa risiko terhadap pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Putin di konferensi tingkat tinggi G20 di Argentina akhir pekan ini. Trump mengatakan pada Selasa ia mungkin membatalkan pertemuan tersebut karena insiden itu, tapi Putin mengatakan pada Rabu ia masih berharap bertemu Trump.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=15&v=RvXbhPe0Gtk