
T-72B kemudian juga dilengkapi dengan explosive reactive armor atau ERA, untuk menghancurkan amunisi yang masuk sebelum mereka memukul kendaraan.
T-72B2, diresmikan pada tahun 2006, dan mendapat perlindungan armor lebih canggih yang dikenal Relickt ERA, system jamming Shtora-1 untuk mengganggu rudal yang menyerang, dan mesin yang lebih kuat dengan 1.000 tenaga kuda.
Upgrade terbaru, ditampilkan pada tahun 2010, adalah T-72B3 dan B3M. Dimaksudkan sebagai upgrade lebih murah daripada T-72B2, program B3 merombak T-72 tua dengan mesin baru, system pengendalian tembakan yang lebih baik dan meriam yang lebih kuat.
Selain itu juga banyak varian T-72 yang dikembangkan oleh pelanggan non-Rusia. Antara lain, Saddam Hussein Irak memiliki T-72″Lion of Babylon”, Yugoslavia memiliki M-84, India dengan Ajeya, Afrika Selatan dengan T-72 Tiger dan Suriah T-72 Adra.
Pengguna terbesar tank ini tetap Rusia dengan sekitar 2.500 T-72 dalam pelayanan aktif dan 8.000 lainnya sebagai cadangan. Hingga September 2016, sekitar seribu T-72 mereka telah ditingkatkan menjadi model B3.
Meski Rusia memiliki 3.500 T-80, tank ini tampaknya akan segera menemui akhir hidup. Sementara T-14 Armata yang menjadi tank generasi terbaru tampaknya tidak mungkin bahwa untuk diproduksi secara massal dalam waktu dekat. Sedangkan T-90 masih akan terlalu mahal yang berarti bahwa di masa mendatang, T-72 akan terus menjadi tulang punggung armada lapis baja Rusia.