Angkatan Laut Korea Selatan telah menerima kapal selam kelas Son Won II (Type 214) ketujuh yang dibangun oleh Hyundai Heavy Industries. Kapal selam diesel listrik dengan air-independent propulsion diyakini akan lebih siluman dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Kantor Berita Korea Selatan Yonhap mengutip Defense Acquisition Program Administration (DAPA) melaporkan kapal selam yang diberi nama Hong Beom-do ini akan mampu menangani lebih dari 300 target bawah air pada waktu yang sama dan beroperasi di bawah air selama lebih dari 10 hari tanpa permukaan.
Kapal selam dengan berat 1.800 ton dan panjang 65 meter serta lebar 6,3 meter ini akan dikirim ke Angkatan Laut Korea Selatan dalam upacara di galangan kapal di Ulsan Jumat 19 Januari 2018 dan akan masuk ke operasi tempur pada bulan Mei setelah melatih awak kapal.
“Atas dasar kemampuan operasi bawah laut yang luar biasa, kapal ini akan menambah kekuatan bawah laut Angkatan Laut kami, yang jumlahnya lebih sedikit dari kapal selam yang dimiliki Korea Utara,” kata Choi Hee-kyung, kepala tim program kapal selam Angkatan Laut Korea Selatan.
Diluncurkan pertama kali pada April 2016, Hong Beom-do awalnya akan dikirim ke Angkatan Laut Korea Selatan setelah uji coba operasional yang ekstensif pada bulan Juli 2017.
Kapal kelas Son Won II adalah bagian dari tahap kedua program Korean Attack Submarine Angkatan Laut Korea Selatan. Ini adalah peningkatan yang tajam dalam kemampuan utama, termasuk operasi bawah laut, stealthiness, kemampuan sonar dan persenjataan, dibandingkan dengan kelas Bo Bo dengan berat 1.200 ton.
Dengan sistem propulsi udara-independen yang dibangun Siemens, kapal selam dapat tetap terendam hingga dua minggu dan bisa menyelam hingga kedalaman 400 meter (1312 kaki). Dengan dua mesin diesel MTU Friedrichshafen, Hong Beom-do mampu mencapai kecepatan permukaan tertinggi 12 knot dan sampai 20 knot saat tenggelam dengan motor listriknya.