Salah Koordinat, Peluncuran Satelit Rusia Seharga Rp450 Miliar Gagal dengan Memalukan
ilustrasi

Salah Koordinat, Peluncuran Satelit Rusia Seharga Rp450 Miliar Gagal dengan Memalukan

Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan bahwa kegagalan peluncuran satelit senilai 2,6 miliar rubel atau sekitar Rp450 miliar rupiah pada bulan lalu disebabkan oleh kesalahan memalukan pemrograman.

Badan antariksa Rusia “Roscosmos” pada bulan lalu mengatakan kehilangan kontak dengan satelit cuaca, yang baru diluncurkan, Meteor-M, setelah diluncurkan dari kosmodrom baru Vostochny Rusia di Timur Jauh.

Sebanyak 18 satelit lebih kecil milik perusahaan riset, ilmiah dan niaga dari Rusia, Norwegia, Swedia, AS, Jepang, Kanada dan Jerman, berada di roket tersebut.

Saat berbicara kepada saluran televisi pemerintah Rossiya 24 Rabu 27 Desember 2017 Rogozin mengatakan kegagalan tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.

“Roket yang membawa satelit tersebut telah diprogram dengan koordinat yang salah,” katanya. Dia menambahkan roket tersebut deprogram dengan koordinat yang seharusnya digunakan jika satelit diluncurkan dari kosmodrom Baikonur- yang disewa Moskow dari Kazakhstan.

“Roket tersebut benar-benar diprogram seolah-olah lepas landas dari Baikonur,” ujar Rogozin. “Mereka tidak mendapatkan koordinat yang tepat,” katanya.

Landasan pacu antariksa Vostochny, terletak di hutan Taiga yang lebat di Wilayah Amur, merupakan situs peluncuran roket sipil pertama di Rusia.

Pada April tahun lalu, setelah beberapa kali penundaan dan menghabiskan biaya besar, Rusia meluncurkan roket pertamanya dari Vostochny, sehari setelah kesalahan teknis memaksa penundaan peluncuran, yang memalukan, di hadapan Presiden Vladimir Putin.