Qatar benar-benar belanja besar-besaran untuk meningkatkan kekuatan militernya. Setelah baru saja deal dengan Prancis untuk membeli 12 Rafale hingga total membeli 36 jet tempur buatan Dassault, kini negara kaya itu mencapai kesepakatan untuk membeli 24 jet tempur Typhoon dari Inggris.
Kesepakatan antara kedua negara senilai US$8 miliar atau sekitar Rp108 triliun ditandatangani di Doha oleh Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammed al-Attiyah dan mitranya dari Inggris, Gavin Williamson. Ini adalah pembelian terbesar Typhoon dalam lebih dari satu dekade.
“Jet-jet tempur berat ini akan meningkatkan kemampuan militer Qatar untuk mengatasi tantangan yang mitra kami hadapi serta mendukung stabilitas di kawasan ini dan memberikan keamanan di rumah,” kata Williamson sebagaimana dilaporkan Aljazeera, Senin 11 Desember 2017.
Kesepakatan untuk jet Typhoon juga mencakup pelatihan personel angkatan udara. Kedua negara juga sepakat untuk membuat Skuadron Operasi Bersama. “Skuadron menangani semua operasi tempur udara, memastikan kesiapan tempur untuk semua pilot dan teknisi Qatar dan Inggris,” kata pernyataan tersebut.
Qatar mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya juga akan membeli 12 jet tempur Dassault Rafale dari Prancis dalam kesepakatan senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp15,5 triliun.
Kedua kesepakatan tersebut terjadi saat blokade melawan Qatar telah berlangsung selama lebih dari enam bulan.
Pada tanggal 5 Juni, Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab mengatakan bahwa mereka akan memotong semua hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara Teluk tersebut. Negara-negara tersebut menuduh Qatar memiliki hubungan dengan terorisme, memperkuat hubungannya dengan Iran, dan ikut campur dalam urusan internal mereka. Qatar membantah semua tuduhan tersebut.
Baca juga: