Kementerian Pertahanan Rusia mempertimbangkan pengembangan pesawat lepas landas vertikal (VTOL) untuk beroperasi dari kapal induk. Pesawat akan didasarkan pada keluarga pesawat Yak.
“Kementerian Pertahanan sedang mendiskusikan dengan produsen pesawat terbang kami mengenai pengembangan pesawat terbang dengan take-off dan pendaratan singkat, mungkin dengan take off dan pendarat vertikal, ini adalah pengembangan jalur Yak,” kata Deputi Menteri Pertahanan Yury Borisov mengatakan pada hari Selasa 18 Juli 2017 di sela-sela Pertunjukan udara MAKS-2017.
Saat ini, Rusia hanya memiliki satu kapal indu, Admiral Kuznetsov. Akhir bulan lalu, Vice-Adm. Viktor Bursuk, wakil komandan angkatan laut Rusia yang bertanggung jawab atas pengadaan, mengatakan bahwa Angkatan Laut Rusia merencanakan pembangunan kapal induk baru untuk menemani Admiral Kuznetsov.

Bomber Tu-160 Baru
Borisov di bagian lain mengatakan Rusia berencana untuk membeli sekitar 50 pembom Tu-160 modern yang produksi serialnya akan dimulai pada tahun 2012.
“Produksi serial tiga atau empat pesawat setahun akan dimulai pada 2021. Kami berniat membeli sekitar 50 pesawat ini,” kata Borisov kepada wartawan.
Tu-160 adalah salah sastu armada pengebom strategis supersonik. Pesawat dirancang untuk menyerang target di seluruh dunia dengan senjata nuklir dan konvensional. Pembom Tu-160 telah berpartisipasi dalam kampanye Rusia melawan teroris di Suriah.
Kontrak T-50 dengan India
Kontrak pembuatan pesawat tempur generasi kelima Rusia-India akan segera ditandatangani. Pesawat ini memiliki kemampuan siluman dan didasarkan pada prototipe jet T-50 Rusia.
“Sejauh menyangkut generasi kelima, pekerjaan sedang berlangsung, tahap pertama sudah selesai, tahap kedua sedang dibahas, saya kira akan selesai dalam waktu dekat, dokumen-dokumennya telah ditandatangani,” kata Direktur Umum Rostec Sergey Chemezov mengatakan dalam sebuah konferensi pers Selasa.
Proyek FGFA terjadi setelah menandatangani perjanjian kerja sama Rusia-India pada tanggal 18 Oktober 2007.
Komandan Angkatan Udara Rusia Kolonel Viktor Bondarev mengatakan pada hari Selasa tes pesawat tempur generasi kelima Sukhoi T-50 (PAK FA) diharapkan selesai pada bulan Desember. Angkatan Bersenjata Rusia akan mulai menerima T-50 pada tahun 2019.
“Kami memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan. Tahap pertama tes PAK FA akan selesai pada bulan Desember tahun ini, dan seiring waktu, kami akan menerima pesawat ini, dan pilot kami akan berhasil menguasainya,” kata Bondarev di sela-sela International Aviation and Space Salon MAKS-2017 setelah pertunjukan penerbangan T-50.
T-50 dirancang oleh Sukhoi Rusia sebagai bagian dari PAK FA, sebuah program jet tempur generasi kelima Angkatan Udara Rusia. T-50 adalah jet tempur stealth multirole satu kursi dengan dua mesin yang dirancang untuk superioritas dan peran serangan udara dan dilengkapi dengan sistem avionik canggih dan radar aktif.
“Apa yang ditunjukkan T-50 hari ini, seperti yang disebut sebelumnya, sebuah pertunjukan, yang tidak dapat dikatakan dengan kata-kata, dan tidak dapat dijelaskan dengan sebuah pena. Anda tidak akan melihat ini di mana saja. Setiap negara mungkin ingin memiliki pesawat seperti yang kita miliki,” Bondarev menambahkan.