Belanja 100 T-90, Kekuatan Tank Vietnam akan Saingi Indonesia
Sputnik

Belanja 100 T-90, Kekuatan Tank Vietnam akan Saingi Indonesia

Dengan diperkuat armada Leopard, kekuatan tank Indonesia saat ini bisa disebut yang terkuat di Asia Tenggara, tetapi jika Vietnam merealisasikan rencananya maka akan menjadi pesaing ketat TNI Angkatan Darat.

Indonesia terus memperkuat armada tanknya. Salah satunya memutuskan untuk  membeli dari Jerman Rheinmetall 103 Leopard 2A4 MBT, 42 kendaraan tempur infanteri (IFV) Marder 1A3 dan 11 kendaraan pendukung. Sebagian kendaraan telah tiba di Indonesia.

Sementara awal bulan ini Direktur perusahaan Uralvagonzavod Rusia mengatakan kepada surat kabar Izvestiya Rusia bahwa Tentara Rakyat Vietnam (PAVN) sedang melakukan negosiasi pembelian hingga 100 tank T-90 Rusia.

Vietnam memilih T-90 karena dianggap lebih modern dibandingkan pesaingnya dari Barat.

Kolonel Nyugen Khak Ngyuety dari Tentara Rakyat Vietnam mengatakan Sputnik bahwa Hanoi tetap berpaling ke Rusia karena sejarah panjang menggunakan tank yang dibangun Soviet.

Selama Perang Vietnam pada 1960-an dan 70-an, Vietnam menggunakan tank tempur T-54 dan tank serang amfibi PT-59, serta salinan Cina dari T-54. Tank-tank ini sangat berharga selama pertempuran 1975 untuk Ho Chi Minh.

Kecepatan, manuver dan daya tembak tank ini memungkinkan pasukan Vietkong untuk bergerak cepat dan memastikan penyerahan tentara Vietnam Selatan.

“Tank Medium produksi Soviet bekerja dengan baik dalam kondisi Vietnam. Mereka kuat dan dilindungi dengan baik. T-54 yang memiliki berat tempur 36 ton dan dilengkapi dengan senjata turret 100-mm menjadi tank yang benar-benar handal dan ditakuti musuh,” kata Ngyuety.

Meski tank M48 Amerika lebih berat yakni sekitar 50 ton dan memiliki meriam kaliber 90-mm, tank ini lebih tinggi sehingga lebih mudah terlihat untuk ditembak.

Belajar dari sejarah itu, Angkatan Darat Vietnam tetap akan memilih tank Rusia yang memiliki dasar sama dengan teknologi Soviet. Menurut Nguyuety, T-90, memiliki keunggulan abadi atas rekan-rekan mereka di AS seperti tank Soviet.

“Sebagai komandan tank dengan banyak pengalaman tempur, saya dapat membandingkan tank kontemporer dari berbagai negara. Menurut pendapat saya, kendaraan tempur Rusia lebih modern daripada buatan Barat,” kata Ngyuety.

Kolonel ini mengatakan pembelian tank adalah refleksi dari doktrin militer Vietnam, yang menilai tank sebagai komponen kunci dari kemampuan serangan bersama dengan infantri.

T-90 merupakan pengembangan dari T-72 yang lebih tua yang oleh Rusia dikembangkan menjadi T-80. Tetapi tank ini terbukti menjadi bencana ketika perang Chechnya.

Hingga akhirnya dikembangkan lagi seri baru yakni T-90 yang pada dasarnya adalah T-72 tetapi dengan peningkatan pada sejumlah sistem baru yang ada di T-80U. Tetapi mesin turbin gas di T-80U tidak digunakan karena terbukti merepotkan dan T-90 memilih menggunakan mesin diesel dengan 1000 tenaga kuda meski menjadikan tidak begitu ideal dalam power-to-weight ratio.

T-90 menambahkan paket baru lapisan baja, baja reaktif eksplosif dan suite penanggulangan elektronik. Tank ini mempertahankan meriam 125mm. Secara keseluruhan T-90 lebih unggul dibandingkan tank Rusia sebelumnya.

Baca juga:

Asia Tenggara Adu Kuat Main Battle Tank