KEUNTUNGAN MERIAM DIBANDING RUDAL
Meski teknologi rudal berkembang dan AShMs dibuat lebih cepat dan mematikan, mereka juga menjadi sangat mahal. Ini disebut untuk kombinasi senjata low-high end weapons dan rudal untuk mengatasi berbagai ancaman. Senjata modern tentu saja jauh lebih baik dibandingkan dengan rekan-rekan mereka era Perang Dunia II. Perkembangan berbagai sensor radar, optronic dan IR untuk memandu tembakan telah meningkatkan secara signifikan efektivitas dan akurasi mereka.
Kemajuan terbaru dalam senjata kaliber kecil adalah penggabungan dari menara remote control yang memungkinkan operator untuk menembakkan senjata secara akurat dari posisi aman di interior kapal. Sebagian besar RWS ini (Remote Weapons Stations)) memiliki menara gyro-stabil yang memungkinkan mereka untuk mencapai target dengan mudah bahkan di laut yang gelombangnya kasar.
RWS juga dilengkapi dengan berbagai sensor untuk meningkatkan akurasi. Senjata kaliber besar telah memiliki amunisi jarak jauh dipandu yang memungkinkan mereka untuk mencapai target pada rentang 50-100 km dengan presisi tinggi. Hal seperti itu tidak terbayangkan sebelumnya karena senjata terbesar yang ada hanya memiliki jangkauan maksimum sekitar 40 km dengan akurasi yang moderat. Fitur-fitur ini dan kemajuan yang telah dicapai membuat senjata sangat relevan saat ini.
Keunggulan yang ditawarkan oleh senjata angkatan laut modern dibandingkan rudal jelajah anti-kapal adalah:
Efektivitas biaya: Sebuah rudal anti kapal harganya sekitar 2.000 kali lebih mahal bila dibandingkan dengan meriam atau senjata caliber besar dengan amunisi terarah. Ini penting banyak karena sebagian besar target tidak memerlukan rudal kecuali Anda sedang dalam perang besar. Terutama ketika terlibat dengan target kecil seperti perahu kecil.
Persediaan banyak: Sebuah perusak biasanya membawa 300-500 amunisi untuk meriam utama dan ribuan amunisi untuk senjata yang lebih kecil. Sedangkan hanya 8-16 rudal jelajah biasanya dibawa sebagai perbandingan. Rudal ini sangat berguna terhadap target bernilai tinggi yang sangat jauh. Tapi target nilai rendah yang lebih dekat dapat menggunakan dengan senjata saja/
Amunisi bisa ditembak oleh rudal: Keuntungan terbesar dari senjata kaliber besar (76, 100, 127 mm) adalah bahwa mereka tidak bisa ditembak jatuh oleh sistem pertahanan kapal musuh. Sebuah rentetan amunisi 127 mm dipandu bisa melumpuhkan kapal perusak canggih yang dilengkapi dengan radar paling canggih dan peluru kendali darat ke udara. Sebuah CIWS seperti Phalanx memang bisa menembak amunisi ini menggunakan rentetan peluru 20 mm, tetapi akan kehabisan amunisi setelah menjatuhkan beberapa amunisi yang masuk. Jadi tidak ada pertahanan yang bisa melindungi dari senjata ini. Di masa depan, Railgun 155 mm dari kapal perusak kelas Zumwalt Angkatan Laut AS akan benar-benar kebal terhadap setiap sistem pertahanan karena memiliki kecepatan tinggi dari 5-6 Mach.
Elektronik jamming dan umpan tidak berguna: Rudal jelajah bahkan yang paling moderen dan canggih dapat disesatkan oleh jamming elektronik, flare, dan umpan lainnya yang diluncurkan oleh target. Amunisi terarah dapat mencapai target bahkan di lingkungan peperangan elektronik terpadat sekalipun.

Kemampuan untuk melawan target sangat dekat: Rudal jelajah memiliki jarak minimal tembak 5-10 km dari platform peluncuran. Hal ini karena mereka perlu untuk menstabilkan gerakan setelah peluncuran, mencapai jarak aman minimum dari platform peluncuran, mengunci kapal musuh dan kemudian mencapai target. Tapi amunisi meriam dapat dengan aman menembak target pada jarak sedekat 10 meter.