Pekan lalu, arsitek program nuklir Pakistan, A Q Khan membuat pernyataan tak menyenangkan yang terdengar tentang kemampuan Pakistan untuk membom nuklir New Delhi dalam lima menit dari Kahuta. Meski ancaman terselubung ini telah menimbulkan kontroversi, ahli di India menanggapinya dengan santai dengan menyebut meski Khan menjadi ahli fisika nuklir terkenal dan metalurgi terlatih, taktik militer dan strategi perang nuklir bukan keahliannya.
Beberapa bulan sebelum pernyataan Khan, laporan dari dua think tank AS memperdiksi adanya kebangkitan arsenal nuklir Pakistan yang cukup untuk membuat stok mereka menjadi terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Rusia dan meninggalkan India. India tetap mengikuti kebijakan tidak berkomentar mengenai hal ini dan pendapat yang muncul sebatas spekulasi akademis.
Tetapi perang nuklir tidak sekadar memiliki hulu ledak semata. Bagaimana teknologi pengiriman hulu ledak menjadi faktor penting. Hal inilah yang menjadikan India masih bisa tenang menghadapi perkembangan nuklir di Pakistan.