1 Kapal Selam dan 2 Perusak Jepang Merapat di Filipina
Kapal Selam Diesel Listrik Jepang

1 Kapal Selam dan 2 Perusak Jepang Merapat di Filipina

Jepang menunjukkan sikap yang makin agresif terkait konflik Laut China Selatan. Mereka tidak malu-malu kucing lagi untuk ikut memanaskan situasi di kawasan konflik tersebut.

Sebuah kapal selam Angkatan Laut Jepang dan dua kapal perang lain pada Minggu 3 April 2016 merapat di Subic Bay Filipina. Ini adalah kunjungan kapal selam pertama Jepang setelah 15 tahun tidak pernah terjadi. Kapal selam Oyashio, disertai oleh dua kapal perusak Ariake dan Setogiri.

Petugas urusan public Angkatan Laut Filipina Kapten Lued Lincuna mengatakan tiga kapal Jepang tersebut akan tinggal di Subic Bay sampai Rabu. Selanjutnya dua kapal dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan ke Cam Ranh Bay Vietnam. Perjalanan ke Cam Ranh Bay akan melalui Laut China Selatan, di mana Filipina, Vietnam dan tiga negara lainnya sedang terlibat dalam sengketa teritorial dengan China.

Kunjungan ke Filipina muncul menjelang putusan kasus arbitrase yang diajukan oleh Filipina terhadap klaim Beijing atas Laut China. Manila mengharapkan pengadilan akan mengeluarkan putusan sebelum Mei.

Tetapi Lincuna mengatakan kunjungan ini untuk meningkatkan hubungan Jepang dan Manila dan tidak ditujukan untuk negara lain. “Ini tidak ada hubungannya dengan China,” kata Lincuna sebagaimana dikutip Japan Times Minggu 3 April 2016.

Sebelum Jepang, Amerika terus menggencarkan aktivitas di Laut China Selatan dengan dalih kebebasan navigasi. Kelompok tempur kapal induk mereka tengah bergerak untuk berlayar pada jarak 12 mil dari pulau yang diklaim China. Itu artinya dalam pandangan Beijing, Amerika telah masuk ke wilayah kedaulatan mereka.

menjadi negara lain setelah Amerika yang akan berlayar Untuk bagiannya, Amerika Serikat telah melakukan apa yang mereka sebut “kebebasan navigasi” latihan dalam beberapa bulan terakhir, berlayar kapal dekat pulau yang disengketakan untuk menggarisbawahi hak untuk bebas mengarungi lautan. Reuters mengutip seorang pejabat AS tak dikenal Sabtu mengatakan bahwa latihan seperti ketiga ditetapkan untuk awal bulan ini.

Meskipun tidak memiliki klaim di di Laut China Selatan, Tokyo telah terlibat dalam konflik dengan Beijing atas Kepulauan Senkaku Jepang (di China disebut Diaoyu), di Laut China Timur.

Para pejabat China telah mengecam upaya Jepang ini dan menyebutnya sebagai upaya untuk mengguasai wilayah yang pernah dijajahnya pada masa lalu.

“Jepang secara ilegal telah menduduki pulau China di Laut China Selatan selama Perang Dunia II,” kata Hong. “Kami waspada terhadap upaya Jepang untuk kembali ke Laut China Selatan melalui cara-cara militer,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei bulan lalu. Kunjungan ke Vietnam juga cenderung memacu reaksi marah dari China.

Kedatangan kapal Jepang bertepatan dengan latihan Balikatan antara AS dan militer Filipina, yang rencananya akan dimulai hari Senin.  Personel Jepang akan hadir sebagai pengamat.