Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat untuk memulai pembicaraan terkait rencana penyebaran sistem pertahanan udara canggih AS THAAD di wilayah Korea Selatan.
Pengumuman ini datang hanya beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan rudal jarak jauh, menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Pyongyang dari peluncuran roket yang dapat digunakan sebagai rudal balistik jarak jauh yang membawa hulu ledak nuklir.
“AS dan Korea Selatan telah memutuskan untuk memulai diskusi tentang kemungkinan penyebaran THAAD sebagai bagian dari langkah-langkah untuk meng-upgrade postur pertahanan rudal aliansi Korea Selatan-AS terhadap ancaman Korea Utara,” tulis Yonhap news agenc mengutipYoo Jeh-seung, Wakil Menteri untuk kebijakan Korea Selatan, Minggu 7 Februari 2016.
Amerika Serikat sudah beberapa lama menawarkan penempatan THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) di Asia Timur. Pentagon mengatakan akan melakukan pembicaraan masalah ini dengan Jepang dan Korea Selatan.
Namun China dan Rusia telah menyatakan penolakan terhadap sistem pertahanan tersebut dengan alasan bisa mengganggu keseimbangan regional dan digunakan untuk melawan kepentingan China.